Cara Anies Baswedan Hadapi Isu Negatif di Medsos

Anies pun menyadari media sosial kerap dijadikan alat untuk menyudutkan lawan dengan berbagai kabar negatif dalam kontestasi Pilkada DKI.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 29 Sep 2016, 06:22 WIB
Anies Baswedan memberikan keterangan pers usai rapat di rumah Boy Sadikin, Jakarta, Rabu (28/9). Anies menjelaskan rapat membahas perkembangan politik sepekan terakhir. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan punya cara sendiri untuk menghadapi isu negatif yang tersebar di media sosial. Menurut Anies, isu negatif tersebut bisa dihalau dengan kerja nyata.

"Sekarang ini di dunia  medsos sudah paham. Jadi ketika ada buzzer-buzzer yang perilakunya bermacam-macam yang negatif justru tidak akan berdampak positif malah merugikan. Jadi kita akan dorong selalu hal positif dan masyarakat bisa menilai dengan objektif," kata Anies usai menghadiri HUT ke-50 KAHMI di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu, 28 September 2016.

Anies pun menyadari media sosial kerap dijadikan alat untuk menyudutkan lawan dengan berbagai kabar negatif dalam kontestasi Pilkada DKI.

Meski begitu, Anies tidak khawatir. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu yakin warga Jakarta akan menjatuhkan pilihan berdasarkan kinerja.

"Akhirnya pemilih akan memilih berdasarkan kinerja, gagasan, rencana. Jadi siapa yang menurut pemilih paling pas akan muncul sebagai yang terpilih," ujar Anies.

Anies pun yakin kompetisi di Pilkada DKI Jakarta akan ramai dengan adu program dan gagasan. Berbagai ide dari setiap pasangan calon akan disuguhkan kepada masyarakat Jakarta.

"Kita akan selalu kampanye positif. Dan justru kita ingin menunjukkan bahwa pilkada adalah festival gagasan, festival karya untuk menunjukan ide, rencana, serta karya-karya yang ada," Anies memungkasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya