Liputan6.com, Jakarta - Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Barat berserta beberapa instansi lainnya mendata 44 jembatan penyeberangan orang (JPO) di wilayah tersebut. Pendataan sebagai respons insiden ambruknya reklame di JPO Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan menewaskan 3 oroang, hari Minggu lalu.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, Anggiat Banjanahor pada Liputan6.com, Kamis (29/9/2016), mengatakan hasil pendataan tersebut nantinya menghasilkan kesimpulan apakah jembatan nantinya diperbaiki atau hanya butuh perawatan kecil.
Advertisement
"Jam 1 siang nanti kami akan rapat di Jati Baru, setelah rapat baru diputuskan mana yang harus diperbaiki segera," ujar Anggiat via telepon.
Dari hasil pendataan itu pula didapati ada 10 JPO yang harus segera diperbaiki.
"Ada 10 yang kami dapati (harus segera diperbaiki), tapi kami tak bisa langsung gitu, harus laporan dulu," Anggiat menjelaskan.
Adapun perbaikan atau perawatan JPO dibagi ke beberapa instansi. Misalnya, JPO yang terintegrasi dengan halte Transjakarta, nantinya menjadi tanggung jawab PT Transjakarta.
"Kalau JPO yang ada di atas jalan tol, itu perawatannya ada di Jasa Marga," tutur dia.
Terkait dengan perbaikan JPO, Anggiat berharap cepat dicairkan. Hal ini agar jembatan tersebut tetap berfungsi untuk jalur penyeberangan dan meminimalisir peristiwa di Pasar Minggu Terulang.
"Kalau dana (perbaikan dan perawatan JPO) dan kewenangannya jelas, kami langsung bekerja dengab cepat," ucap Nahor.
Pantauan Liputan6.com di JPO di Jalan Tubagus Angke, tiga jembatannya berkarat di berbagai sisi. Penyangganya juga terlihat keropos. Terlihat beberapa tambalan di pijakan jembatan.