Warga berjalan di samping sebuah gedung saat angin Topan Megi melanda kota Shaoxing, Provinsi Zhejiang, Tiongkok, (28/9). Badai berkecepatan 120 Km/jam itu telah melumpuhkan aktivitas di Kota tersebut. (China Daily/via REUTERS)
Sejumlah warga berada di tengah banjir saat menenggelamkan jalanan protokol Kota Fuzhou, China, Rabu (28/9). Bencana alam ini memaksa Tiongkok menutup sekolah-sekolah dan membatalkan puluhan jadwal penerbangan. (China Daily/via REUTERS)
Petugas membantu warga melintasi banjir usai badai Topan Megi menghantam Kota Fuzhou di Provinsi Fujian, China, Rabu (28/9). Badai berkecepatan 120 Km/jam itu telah melumpuhkan aktivitas di Kota tersebut. (China Daily/via REUTERS)
Sejumlah kendaraan terendam banjir usai badai Topan Megi menghantam Kota Fuzhou di Provinsi Fujian, China, Rabu (28/9). Bencana alam ini memaksa Tiongkok menutup sekolah-sekolah dan membatalkan puluhan jadwal penerbangan. (China Daily/via REUTERS)
Seorang petugas berada di sebelah mobil yang terbalik di lokasi tanah longsor yang disebabkan oleh hujan deras yang dibawa oleh Topan Megi, di Sucun Village, Lishui, provinsi Zhejiang, Tiongkok, (29/9). (REUTERS/Stringer)
Penampakan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan deras yang dibawa oleh Topan Megi, di Sucun Village, Lishui, provinsi Zhejiang, Cina, (29/9). Badai berkecepatan 120 Km/jam itu telah melumpuhkan aktivitas di Kota tersebut. (China Daily/via REUTERS)