Liputan6.com, Jakarta Bagi orangtua bekerja mungkin sulit untuk mengenali lebih jauh seperti apa gaya belajar anaknya, terlebih gaya belajar anak yang beragam harus benar-benar dipahami terlebih dahulu.
Gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik menjadi tiga kriteria gaya belajar anak. Biasanya pola belajar ini akan nampak saat usia anak memasuki tiga atau empat tahun.
Advertisement
Menurut Psikolog Anak dan Remaja, Putu Andani dari Tiga Generasi, usia yang paling mudah untuk orangtua mengenali gaya belajar anak saat usia TK dan kelas 2 SD.
"Paling enak itu mengenali gaya belajar anak di usia empat atau lima tahun ya. Dan cara mengetahuinya cukup dengan mengajak anak belajar di rumah selama 45 menit itu cara yang lebih efisien bagi orangtua yang sibuk," kata Putu dalam Talkshow di Pameran Mother&Baby Fair 2016, di Balai Kartini, Jakarta, ditulis Jumat (30/9/2016).
Lebih mudahnya, kata dia, orangtua dapat mengetahui gaya belajar anak dengan trial error atau coba-coba.
"Misalnya dengan memberikan flash card (kartu bergambar atau berhuruf) bisanya anak dengan gaya belajar visual akan tertarik dan mudah belajar dengan ini. Tapi kalau ternyata cara ini tidak menunjukkan ketertarikan, coba dengan cara lain," katanya.
Cara lain yang disarankan oleh Putu adalah dengan memperhatikan di mana letak gangguan konsentrasi si kecil, "Lihat si anak paling mudah terganggu dengan apa, kalau anak kinestetik perhatikan dari geraknya karena mereka akan merasa enggak suka atau risih kalau area tubuhnya dipegang."
Putu melanjutkan bahwa di ranah psikologi, terdapat alat tes khusus yang dapat menunjukkan apa gaya belajar yang melekat pada diri anak. Namun butuh waktu yang lebih lama untuk melakukan tes dengan alat tersebut.