Liputan6.com, Surabaya - Diluncurkan akhir Juli lalu, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor baru menggelar rangkaian media test drive produk New Mitsubishi Mirage dengan rute Surabaya-Malang-Batu-Surabaya pada 26-27 September 2016. Liputan6.com menjadi salah satu peserta dari total 40 media massa nasional yang dibagi dalam dua batch.
Dari tiga varian yang ada, GLS dan Exceed yang merupakan varian menengah dan tertinggi new Mirage menjadi unit uji awak media. Unit yang digunakan bertransmisi manual dan otomatis.
Sebelum lebih jauh membahas seputar perfoma mesin dan handling city car ini, mari kita kupas eksterior dan interiornya lebih dahulu.
Penyegaran yang terjadi pada new Mirage bisa dibilang masuk dalam kategori minor. Ubahan paling nyata terlihat pada grill yang lebih besar, lekukan di kap mesin membuatnya terlihat lebih sporty, bumper depan dan belakang lebih dinamis, foglamp lebih besar, dan desain velg bernuansa sport.
Sementara ukuran ban masih sama, yakni 175/55R15 77V. Khusus Exceed, Anda akan menjumpai aksen krom di beberapa bagian.
Baca Juga
Advertisement
Di kabin, tipe Exceed menawarkan dual tone pada dashboard dan trim pintu. Joknya terbungkus material fabric yang cukup halus. Panel instrumennya cukup lengkap. Di dalamnya terdapat Odometer, Service reminder, Trip computer - driving range & average fuel consumption, outside temperature, dan illumination control.
New Mirage dilengkapi head unit single DIN yang terkoneksi Radio AM/FM dan CD. Kualitas suara yang dihasilkan speaker cukup memanjakan telinga. Kekedapan kabin yang cukup baik turut berperan dalam menghasilkan suara audio system yang maksimal.
Saat pertama kali duduk di balik lingkar kemudi, rasanya cukup nyaman. Jok menganut model semi bucket yang membuat tubuh seakan dipeluk dari belakang. Jok bisa diatur maju mundur, reclining dan ketinggiannya. Posisi setir juga bisa diatur tingginya dengan fitur tilt steering.
Performa dan Handling
Pada sesi pertama kami mendapat kesempatan Mirage Exceed bertransmisi matik. Mesin 1.200 cc yang digendong cukup bertenaga di putaran menengah hingga atas.
Saya sependapat dengan dua rekan jurnalis yang menyebut tenaga pada putaran bawah kurang bertenaga. Agar mobil melesat cepat kita harus tekan pedal lebih dalam. Tapi hati-hati saat putaran menengah, karena loncakan tenaga cukup menjambak.
Melaju dengan kecepatan 140 km/jam di tol yang kondisinya kosong, Mirage terasa stabil. Bahkan ada salah satu rekan ada yang melesat hingga 160 km/jam. Ini membuktikan Mirage memiliki mesin yang bisa diandalkan.
Mobil ini juga cukup nyaman saat berada di jalur yang lumayan padat. Mirage menggunakan sistem transmisi CVT (Continously Variable Transmission) yang membuat perpindahan gigi menjadi lebih halus dan tanpa entakan. Terlebih lagi adanya teknologi INVECS-III yang secara otomatis memilih gear ratio yang lebih optimal.
Ketika menggunakan tipe GLS yang bertansmisi manual, putaran bawah mesin terasa jauh lebih responsif. Hanya saja saat memindahkan gigi tuas persneling seperti tidak pas posisinya. Alhasil saya sempat beberapa kali ragu dan memastikan kembali jika posisi gigi sudah tepat. Inipun dirasakan beberapa jurnalis lainnya.
Menyoal kenyamanan, Mirage menggunakan suspensi yang tergolong baik. Suspensi mampu meredam guncangan di jalanan keriting dan stabil saat di kecepatan tinggi.
Sebagai informasi, Mirage menggunakan suspensi depan MacPherson strut with coil spring, sedangkan belakang mengandalkan torsion beam suspension with coil spring.
Tidak cuma performa yang andal, Mirage juga memiliki ruang penyimpanan cukup luas di belakang jok baris kedua. Ini bisa dimanfaatkan untuk menyimpan barang seperti koper berukuran sedang ataupun galon air mineral.
Secara keseluruhan, mobil berbanderol mulai dari Rp 171,5 juta hingga Rp 196 juta on the road Jakarta ini bisa menjadi jawaban bagi Anda yang membutuhkan kendaraan untuk beraktivitas di perkotaan.
Advertisement
