Liputan6.com, Jakarta - Shyalimar Tahir mengadu kepada salah seorang anggota DPD RI, Fahira Idris, terkait kasus penganiayaan yang dialaminya dari aktor Riza Shahab. Pengaduan Shyalimar diterima dengan baik oleh Fahira Idris.
Fahira Idris cukup emosional mendengar pengaduan Shyalimar Tahir. Fahira Idris emosional karena ia merasa sesama perempuan dengan Shayimar.
"Saya terkejut dan marah juga ya, karena perlakuannya enggak senonoh. Apalagi pakai dikeroyok," kata Fahira Idris di Kompek MPR-DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2016).
Baca Juga
Advertisement
Fahira Idris juga mengaku tak sependapat dengan penetapan tersangka terhadap Shyalimar.
"Penetapan tersangka buat Shyalimar itu terlalu cepat. Shyalimar dilaporkan Riza pada 17 September (2016), dan keesokan harinya jadi tersangka, ini perlu diselidiki," ujar Fahira.
Kejanggalan juga dirasakan Fahira Idris dalam kasus ini. Sebab Riza Shahab yang melakukan penganiayaan tetapi melaporkan lebih dulu Shyalimar ke polisi.
"Ada kejanggalan, kenapa justru yang melakukan justru mulai (melaporkan) duluan. Mungkin ia sadar hukum dan dapat arahan dari orang lain, jadi dia lebih cepat melaporkan, dan Shyalimar jadi tersangka," kata Fahira Idris.
Riza Shahab sendiri melalui manajemennya menyayangkan pemberitaan tentang penganiayaan yang telanjur mengemuka. "Kami sangat menyesalkan pemberitaan yang muncul dan menggambarkan hal yang tidak sesuai dengan kepribadian Riza Shahab yang kami kenal selama ini," ujar Reza pimpinan Headline Managements kepada Liputan6.com, baru-baru ini.
Saat ini pihaknya tetap menghormati proses hukum yang tengah berjalan. Namun, Reza memastikan jika artis asuhannya tak pernah melakukan apa yang dituduhkan Shyalimar Tahir.
"Kami menghormati proses yang sedang berjalan di kepolisian. Tapi kami pastikan bahwa Riza Shahab adalah pribadi yang mapan dalam pengendalian emosi dan tindakannya selalu menghargai perempuan dalam segala hal," kata Reza.