Eks Anggota Parlemen Australia Terjebak Pertempuran ISIS-Kurdi

Kelakukan mantan Anggota Parlemen, Wyatt Roy membuat PM Australia menyebutnya bodoh.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 30 Sep 2016, 12:02 WIB
Ilustrasi ISIS (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Canberra - Perdana Menteri Australia, Malcom Turnbull meradang. Penyebabnya salah seorang eks anggota parlemen negaranya, Wyatt Roy melakukan kunjungan ke Irak.

Lawatan Roy ini menyebabkan dirinya terjebak dalam medan pertempuran, antara tentara ISIS dan Milisi Kurdi.

Melihat tingkah dari Roy, Turnbull mengaku tak habis pikir kenapa ia sampai melakukan kunjungan ke Irak. Pasalnya, negara tersebut telah mengeluarkan larangan bepergian ke Negeri 1001 Malam itu.

"Dia memperlihatkan sikap menantang kebijakan pemerintah, itu sangat bodoh," sebut Turnbull, seperti dikutip dari BBC, Jumat (30/9/2016).

"Saya ingin berkata sangat serius (kepada Warga Australia) jangan meniru apa yang sudah dilakukan Roy," tegas dia.

Bukan cuma Turnbull, Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop juga menunjukkan kekesalannya. Bishop menyatakan, tindakan Roy sama sekali tak bertanggungjawab.

"Pemerintah Australia tidak mendukung dan menyetujui aksi dari Roy, kami secara tegas meminta masyarakat mematuhi aturan untuk tidak pergi ke Irak," sebut Bishop.

"Apa yang dilakukan Roy telah menempatkan dirinya kepada risiko yang membahayakan dan dapat saja ia ditangkap," paparnya.

Roy merupakan mantan Asisten Menteri serta anggota parlemen termuda dalam sejarah Australia. Namun, ia harus kehilangan kursi usai kalah dalam pemilu Juli lalu.

Belum lama ini, dia bepergian ke Irak untuk menuju garis depan pertempuran Pasukan Kurdi dan ISIS.

Roy beralasan kunjungannya ke Irak untuk mengunjungi seorang sahabatnya.

Namun, sial menimpa dirinya. Dia terjebak di tengah pertempuran antara ISIS dan Kurdi. Bahkan dalam video yang ditunjukkan salah satu media di Australia, Roy sedang merunduk untuk berlindung dari pertempuran.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya