Liputan6.com, Jakarta Berhubungan seks anal dinilai buruk untuk dilakukan pasangan suami istri. Baik dari sisi kesehatan maupun agama.
Seks anal atau berhubungan seksual lewat anus juga bisa menularkan kuman dan virus HIV 100 kali lebih besar daripada berhubungan seks vagina. Juga masalah-masalah lain yang sebaiknya dihindari.
Advertisement
"Anus diciptakan bukan tempat yang digunakan untuk berhubungan seksual. Anus adalah tempat pengeluaran kotoran. Oleh karena itu anal sex, meski pada posisi dan variasi seks yang dianggap "wajar" tetap buruk apabila dilihat dari dua aspek ini," kata Dr Boyke Dian Nugraha dikutip dari Vidio.com,Sabtu (1/10/2016)
Menurut Boyke, berhubungan seksual anal bisa membuat wanita mengalami pendarahan yang hebat karena di anus terdapat banyak sekali pembuluh darah.
"Pendarahan yang tidak bisa dihentikan. Dan banyak laporan yang menyebutkan anal sex bisa sebabkan kematian," kata Boyke menambahkan.
Karena alasan higienis ini yang membuat pasangan mudah juga terkena hepatitis, tipes, dan penyakit kelamin yang lain.
"Oleh karena itu tidak dianjurkan sama sekali untuk berhubungan seks anal," ia menekankan.
Namun, beberapa seksolog masih memperbolehkan berhubungan seks anal asal menggunakan pelumas, kondom, dan dilakukan secara perlahan agar tidak menimbulkan trauma.
"Tapi memang berhubungan seks anal masih kontroversi," tutupnya.