Pasar Santa - Hiruk-pikuk mulai menjauh, kemilau lampu dan suara canda muda-mudi yang mengisi lorong kios seakan senyap termakan sepi. Cahaya benderang yang menjadi simbol di pasar Santa pada tahun 2014, kini tampak pudar. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Mengisi Kesunyian - sesekali alunan musik lawas dari turntable pedagang piringan hitam mengisi kesunyian suasana pedagang di lantai 2 Pasar Santa. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Anak Muda - Pasar Santa yang pernah bersinar karena menjadi lahan bisnis anak-anak muda ibukota di Jakarta Selatan kini tak ramai lagi. Beberapa kios telah tutup, pengunjung pun tak seramai dulu. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Memudar - Namun sayang, kejayaan Pasar Santa tak berlangsung lama. Gemerlap lantai 2 Pasar Santa mulai memudar. Sejumlah kios-kios telah tutup dan tak berpenghuni lagi.(foto 4)
Sepi - Sementara kios yang masih bertahan tak lagi ramai oleh pengunjung seperti dulu. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Sepi - Sementara kios yang masih bertahan tak lagi ramai oleh pengunjung seperti dulu. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Menanti - Beberapa pedagang yang bertahan tetap setia karena memiliki pelanggan tetap. Namun, mereka tetap rindu dan menanti kembalinya atmosfer kejayaan Pasar Santa. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Harga Sewa - Sejumlah penyewa kios mengutarakan bahwa harga sewa yang semakin tinggi membuat satu-persatu penyewa kios tak lagi melanjutkan usahanya. Padahal awalnya para penyewa hanya membayar Rp3 juta di tahun pertamanya. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Harapan - Penyewa kios kini hanya mampu berharap agar harga sewa kios nantinya tetap mudah dijangkau dan mereka yang ingin membuka usaha kreatifnya dapat membuka usahanya di Pasar Santa yang kini sunyi. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Harapan - Penyewa kios kini hanya mampu berharap agar harga sewa kios nantinya tetap mudah dijangkau dan mereka yang ingin membuka usaha kreatifnya dapat membuka usahanya di Pasar Santa yang kini sunyi. (Liputan6.com/Yoppy Renato)