Liputan6.com, Aragon - Pembalap Repsol Honda Team, Marc Marquez rupanya sempat frustrasi setelah memenangkan MotoGP Jerman, 17 Juli lalu. Sejak saat itu, rival utamanya, pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi terus memangkas selisih poin.
Sejak MotoGP Jerman, Marquez selalu dikalahkan Rossi dalam empat seri selanjutnya, yakni di Austria, Republik Ceko, Inggris, dan San Marino. Dari empat balapan tersebut, Marquez hanya sekali naik podium.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan Rossi berhasil naik podium hingga tiga kali. "Sejak balapan di Jerman, saya tidak bisa memenangkan balapan lagi di lintasan kering. Rossi terus mengejar saya sedikit demi sedikit," kata Marquez, dikutip dari Auto Sport.
Untungnya, Marquez berhasil memperlebar jarak dengan Rossi setelah memenangkan MotoGP Aragon, pekan lalu. Kini, dia unggul 52 poin dari pembalap asal Italia tersebut.
"Sangat penting bisa menghentikan dia di Aragon. Jika tidak, mental Rossi terus meningkat dan saya bisa ragu memenangkan kejuaraan," ucap pembalap berusia 23 tahun tersebut.
Dari empat balapan MotoGP 2016 yang tersisa, Marquez menyukai dua sirkuit, yakni di Australia dan Valencia. Pembalap asal Spanyol itu berharap bisa meraih poin maksimal di dua tempat tersebut.
"Phillip Island dan Valencia merupakan sirkuit yang cocok untuk saya. Tapi, Motegi Jepang juga bagus buat saya bila lintasannya kering. Kalau sirkuitnya basah, lain ceritanya," ujarnya.