10 Mata Uang Terkeok Lawan Pound Sterling, Rupiah ke Berapa?

Berikut mata uang lainnya yang bernilai rendah di dunia dibandingkan dengan pound sterling

oleh Fajar Putra Pamungkas diperbarui 02 Okt 2016, 06:35 WIB
Rupiah, Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Setiap negara memiliki mata uang yang berbeda, mulai dari nama sampai nilai tukar yang berbeda. Apa jadinya jika Anda berasal dari negara dengan mata uang yang nilainya rendah. Lalu Anda ingin pergi berlibur ke negara dengan mata uang bernilai tinggi, contohnya Inggris dengan mata uang Pound sterling?

Anda pasti membutuhkan banyak uang untuk menukarnya dengan Poundsterling. Contohnya seperti Dong dari Vietnam, Anda harus membutuhkan 33.000 dong untuk 1 pound sterling.

Berikut mata uang lainnya yang bernilai rendah di dunia dibandingkan dengan pound sterling seperti dilansir dari telegraph.co.uk pada Minggu (2/10/16).

1. Dong

Mata uang Vietnam ini nilainya rendah dibanding dengan Pound sterling. 1 pound sterling setara dengan 33.000 dong.

2. Rupiah

Untuk menukar menjadi 1 pound sterling, perlu membutuhkan sekitar 15.300 rupiah.

3. Peso

Mata uang Kolombia ini berada di posisi ketiga. 1 pound sterling bernilai 2.880 peso.

4. Shilling

Shilling adalah ibu kota Tanzania. Shilling ini bisa dibilang lebih bernilai dibandingkan sebelumnya. Cukup mengeluarkan 2.500 shilling untuk 1 pound sterling.

5. Won

Korea Selatan dengan mata uang Won bernilai 1.730 untuk 1 pound.


6. Peso

6. Peso

Negara Amerika Selatan lainnnya, Chile memiliki mata uang keenam paling rendah di dunia. Negara yang bermata uang peso ini harus membutuhkan 760 peso untuk 1 koin pound.

7. Forint

Selanjutnya adalah Forint, mata uang Hungaria. Hanya 350 Forint untuk 1 pound.

8. Rupee

Anda cukup menukarkan 152 rupee untuk 1 pound.

9. Shilling Kenya

Negara Afrika lainnya yang memiliki nilai mata uang yang rendah adalah Kenya. Hanya membutuhkan 135 shilling untuk 1 pound sterling.

10. Yen Jepang

Untuk 1 pound sterling Inggris, Anda harus merogoh kocek 126 yen Jepang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya