Liputan6.com, Jakarta Sebagai kain tradisional Indonesia, batik telah berkembang pesat sejak beberapa waktu yang lalu. Salah satu contohnya adalah hadirnya batik Indigo.
Mungkin nama batik Indigo telah familiar di telinga Anda, atau bahkan Anda telah memiliki salah satu produknya. Namun, apakah Anda tahu apakah itu batik Indigo? Bagaimana sejarahnya?
Baca Juga
Advertisement
Tim Liputan6.com berhasil merangkum kisah sejarah tentang kemunculan batik yang satu ini, Indigo.
Batik Indigo adalah batik yang menggunakan 100% pewarna alami, yaitu dari tanaman Indigofera Tinctoria. Tanaman inilah yang menghasilkan warna biru menarik, yang kemudian diaplikasikan pada pakaian pria dan wanita.
Jika melihat sejarahnya lebih dalam lagi, Indigo juga dikenal sebagai warna para raja, karena merupakan salah satu warna alami yang tertua. Selain itu, pada zaman dahulu warna biru nila juga dipercaya untuk menunjukkan kekuasaan, kepemimpinan, kesetiaan, dan kebijaksanaan seorang raja atau kaisar.
Berbeda dengan bahan kimia lainnya, Indigo juga membuat warna pada kain batik bertahan lebih lama dan lebih baik dari paparan sinar matahari.
Tentu saja, untuk mendapatkan kain batik Indigo, Anda membutuhkan biaya yang lebih mahal, karena mulai dari bahan sampai pengolahannya jauh lebih sulit daripada kain batik dengan pewarna sintesis.