Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengimbau masyarakat untuk semangat bekerja keras, memberantas kesenjangan sosial. Dia pun menyinggung Dimas Kanjeng Taat Pribadi si pengganda uang, yang mengiming-imingi harta melimpah tanpa harus susah payah bekerja.
"Jangan ingin kaya dengan singkat dan tanpa kerja keras kayak Dimas siapa? Dimas Kanjeng di Probolinggo," tutur Jusuf Kalla saat menghadiri Milad Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) di kawasan Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Selatan, Sabtu (1/10/2016).
Advertisement
JK menyatakan, kasus Dimas Kanjeng merupakan tamparan bagi orang yang malas bersusah payah dalam mewujudkan kesejahteraan. Hanya dengan usaha besar, kesuksesan dapat diraih.
"Hanya karena tidak ingin kerja keras akhirnya habis. Saya sudah sampaikan bahwa maaf ibu-ibu, ada satu ibu di Makassar punya uang Rp 200 miliar ditempatkan habis di situ," jelas dia.
"Jadi sayang sekali. Itulah pelajaran yang besar. Bahwa tidak ada usaha tidak ada kekayaan selain usaha yang besar. Inovasi kreatifitas," lanjut JK.
Dia pun sangat menyayangkan kejadian tersebut. JK berharap yang bersangkutan dapat menerima pelajaran yang dialaminya.
"Walaupun sangat saya sayangkan ketua yayasannya dari Makassar, sama seperti saya. Adik saya lagi di universitas di Makassar. Mudah-mudahan dia khilaf, mudah-mudahan dia insyaf," pungkas Jusuf Kalla.