Liputan6.com, Jakarta Pelatihan Menulis untuk umum oleh Ayi Putri Tjakrawedana dalam GESS (Global Educational Supplies and Solutions 2016) yang dilanjutkan pelatihan menulis online bagi yang bergabung dalam kelasnya.
"Saya mengajar menulis online karena beberapa orang yang mengikuti kelas saya bermukim tidak saja di luar Jakarta tapi juga di luar Indonesia" jelas Ayi.
Advertisement
Minat membaca yang sangat rendah di Indonesia membuat Ayi Putri Tjakrawedana, penulis yang kini lebih sering bermukim di Amerika Serikat membuka kelas bagi siapa saja yang berkunjung saat pameran GESS 2016 pertengahan September lalu.
Para pengunjung yang menghadiri kelas pelatihan penulisan mayoritas adalah pendidik (guru) berbagai tingkat sekolah juga kejuruan termasuk mahasiswa dan juga penulis pemula.
"Saya sangat senang karena minat untuk menulis tinggi walau tingkat membaca masih rendah" kata Ayi Putri Tjakrawedana. Ayi sendiri mempunyai latar belakang sebagai jurnalis selama belasan tahun dan kini memilih profesi sebagai penulis independen.
Ia menulis beberapa buku kisah orang-orang Indonesia yang bermukim di mancanegara. "Saya juga senang membuat film dokumenter yang dinikmati kalangan terbatas dan drama musikal " jelasnya.
Ayi baru saja diangkat oleh Wanita Penulis Indonesia yang beranggotakan para wanita penulis senior Indonesia sebagai Ketua Wanita Penulis Indonesia perwakilan Amerika Serikat. "Banyak agenda yang harus saya kerjakan dengan cepat mengingat saat ini iklim menulis pada wanita animonya sangat besar" lantas Ayi banyak memaparkan agenda yang akan dikerjakan per bulan Oktober 2016 dengan semangat.
"Menulis itu merupakan passion saya. Dengan menulis kita akan mengasah terus kemampuan berpikir dan verbal. Juga bisa dijadikan terapi untuk menciptakan kedamaian.
Jangan menulis karena tulisan cerita kita ingin dibaca. Tempatkan diri kita sebagai pembaca agar tulisan teratur enak dibaca dan tidak emosionil.
Menulislah karena memang tulisan kita layak untuk dibaca. Selain itu menulis buku bisa dijadikan warisan bagi keturunan kita dan juga generasi selanjutnya.
Verba vollant scripta manent, kata-kata yang diucapkan akan hilang lenyap namun kata-kata yang dituangkan dalam tulisan akan abadi" demikian prinsip Ayi yang juga sehari-hari memiliki kegiatan bertani dan penganut vegetarian.
"Saya ingin hidup sehat termasuk dengan menjadi vegetarian salah satunya. Setidaknya saya tidak mengkonsumsi hewan yang tersaji di piring saya. Saya tidak mau mereka berkorban untuk saya konsumsi" ucapnya menutup perbincangan
Penulis:
Shilvalaya
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6