Selama Demo, Driver Gojek Tidak Ambil Orderan

Selama demo, pengemudi Gojek akan mematikan layanan orderan di smartphone mereka.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 03 Okt 2016, 08:58 WIB
Logo Go-Jek di Kantor Go-Jek di Kemang, Jakarta. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta Pengemudi Gojek se-Jabodetabek menggelar demo besar-besaran hari ini, di Jakarta. Demo berlangsung mulai pukul 09.00-18.00 WIB.

Pantauan Liputan6.com, pengemudi Gojek di Jakarta Timur sudah mulai berdatangan di tempat titik kumpul mereka, di kawasan Cipinang Indah, Jakarta Timur.

Koordinator aksi damai Gojek Jakarta Timur Risky PW mengatakan, dari Cipinang Indah driver Gojek yang ada di Jakarta Timur akan langsung ke Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, kemudian lanjut ke kantor Gojek di Kemang, Jakarta Selatan.

Selama demo, driver Gojek tidak mengambil orderan penumpang.

"No bid (tidak mengambil orderan) sampai seharian full sampai malem. Kita matiin," ujar Risky PW (35) saat ditemui di lokasi, Cipinang Indah, Jakarta Timur, Senin (3/10/2016).         

Aksi demo ini berdampak pada penumpang Gojek. Seorang karyawan swasta di bilangan Senayan, Nurma, mengaku kesusahan memesan Gojek.

"Susah dapat Gojek, biasanya langsung dapat, ini agak lama 15 menit belum dapat," ujar Nurma.

Aksi demo ini membuat tarif Gojek naik. Nurma yang akhirnya berhasil mendapat Gojek harus membayar Rp 22.000 dari Pasar Jumat, Lebak Bulus, menuju kantornya. Padahal, kata dia, tarif biasanya Rp 18.000.

Sementara untuk beralih ke ojek online lainnya, Nurma mengaku perlu mikir dua kali karena tarifnya jauh lebih mahal dari Gojek.

"Kalau Grab Rp 25 ribu," kata Nurma.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya