Liputan6.com, Cirebon Sega (Nasi) Lengko merupakan salah satu makanan tradisional khas Cirebon yang sangat dikenal. Nasi berbaur bumbu kacang, dengan lauk pauk tahu, tempe, tauge, mentimun, serta kucai yang kemudian dicampur kecap serta taburan bawang goreng ini menjadi salah satu menu favorit seluruh lapisan masyarakat baik di dalam maupun di luar Cirebon.
Dalam rangka memperingati HUT ke-647 Kota Cirebon, pemerintah daerah setempat menggelar acara menarik bertajuk "Mangan Bareng Pejabat lan Rakyat", yang menghadirkan 2016 porsi Nasi Lengko untuk dimakan bersama. Tak hanya itu, masyarakat juga diharuskan menghias sajian Nasi Lengko untuk dipilih yang terbaik.
Advertisement
"Tahun ini kami mencoba menerima tantangan menghias Nasi Lengko," kata Diana Andre, salah seorang peserta lomba kepada Liputan6.com, Minggu (2/10/2016).
Nasi Lengko yang disajikan merupakan hasil kreasi peserta yang mewakili puskesmas, kelurahan, hingga ke tingkat kecamatan.
“Kami mengunggulkan bumbu kacang, karena Sega Lengko tanpa bumbu kacang kurang pas. Soal hiasan gimana kesepakatan di lokasi saja yang penting cita rasanya tidak hilang,” ujar Diana.
Sementara itu, Bayu Topandas selaku Juri Festival Sega Lengko Cirebon mengatakan, "Dari nilai gizi, kuliner Nasi Lengko ini terbilang baik dan sehat untuk dikonsumsi. Sebab, menu lauk pauk yang ada di atas nasi didominasi sayur-mayur. Tidak membuat orang cepat gemuk karena kandungan kucainya menyerap lemak."
Lebih jauh dirinya mengungkapkan, Nasi Lengko merupakan salah satu menu favorit masyarakat pribumi maupun pendatang. Selain dari segi penyajian, kuliner ini juga lebih nikmat apabila dimakan dengan kerupuk yang sedikit gosong.
Di sisi lain, kuliner ini banyak disukai masyarakat Tionghoa. Ini terlihat dari dominasi sayur-mayur yang ada di dalam Nasi Lengko.
"Kalau kerupuk yang warna putih biasa paduan rasanya kurang pas. Kalau bahasa orang sini kerupuknya yang agak gosong bikin makan Nasi Lengko jadi pas," ujarnya.