Pengacara: ‎Mario Teguh Bukan Dewa, Bisa Stres Juga

Mario Teguh merasa stres menghadapi tekanan publik yang ikut berkomentar.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 03 Okt 2016, 13:40 WIB
Mario Teguh merasa stres menghadapi tekanan publik yang ikut berkomentar.

Liputan6.com, Jakarta Selama ini Mario Teguh dikenal sebagai sosok motivator ulung. Nasihat-nasihat bijaknya di sebuah acara talk show, menimbulkan kesan positif pada diri Mario Teguh.

Namun belakangan ini keadaan berbalik 180 derajat. Sebagian orang menganggap Mario Teguh sebagai sosok ayah penelantar anak, lantaran tak mengakui Ario Kiswinar sebagai anak kandungnya.

Ario Kiswinar menggandeng ibunya, Aryani Soenarto saat menyambangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (30/9). Kiswinar dan Ariyani membuat laporan terkait pelanggaran ITE dan pencemaran nama baik yang dilakukan Mario Teguh. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Setelah menyerang beberapa pihak dengan somasi, kali ini posisi Mario Teguh justru tertekan. Ia kini merasa stres menghadapi tekanan publik yang ikut berkomentar.

"Pak Mario kan bukan dewa dia manusia biasa. Dia bisa stres juga," kata pengacara Mario Teguh, Vidi Galenso Syarief saat dihubungi, Senin (3/10/2016).

Terlebih lagi serangan balik yang dilakukan Ario Kiswinar, turut menyeret istri dan anak Mario Teguh. Hal itu yang kemudian membuat Mario Teguh mencoba meredam konflik. Salah satunya dengan keputusan mengundurkan diri dari dunia pertelevisian.

Mario Teguh.

"Apalagi ini istri dan anaknya juga kena. Kalau suami atau anak kita kena hajar, pasti stres kan? Apalagi dia juga kepala rumah tangga, punya kewajiban melindungi keluarga," ungkap Vidi Galenso Syarief.

"Itu sudah panggilan jiwa seorang kepala rumah tangga. Karena memang tugasnya seperti itu," ucapnya. (Ras)‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya