Liputan6.com, Jakarta Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit menyebutkan total penyerapan biodiesel di dalam negeri pada Januari-Agustus 2016 mencapai 2,01 juta kiloliter (kl).
Angka ini lebih tinggi dari realisasi penyerapan biodiesel pada 2015 yang hanya sebesar 863 ribu kl.
Direktur Utama BPDP Bayu Krisnamurthi mengatakan dalam tiga bulan terakhir, penyerapan biodiesel berada di atas 200 ribu KL per bulan.
Menurut dia, meski belum mencapai program pemerintah untuk campuran biodiesel 20 persen ke minyak solar (B20), program ini sudah menunjukkan perkembangan yang positif.
Baca Juga
Advertisement
"Realisasi penyaluran biodiesel pada Juni 258,7 ribu kl; Juli 215,2 ribu kl; dan Agustus 253,3 ribu kl. Ini angka sesuai target. Ini sudah B18 meski belum B20, tapi sudah cukup baik dari sisi programnya," ujar dia di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (3/10/2016).
Bayu mengungkapkan, ke depannya penyerapan biodiesel untuk campuran minyak solar diprediksi akan terus meningkat. Hal ini seiring dengan meningkatnya kapasitas produsen sawit di dalam negeri untuk memproduksi biodiesel.
"Kapasitas terpasang biodiesel, kalau dibandingkan Oktober 2015 itu sekitar 6-7 juta kl. Kemudian pada April 2016 sudah naik jadi 9 juta kl. Dan Oktober 2016 ini sudah 12 juta kl. Kapasitas produksi kita naik pesat, tahun ini sudah naik hampir 100 persen," jelas dia.
Untuk tahun depan, ujar Bayu, ia optimistis penyerapan biodiesel di dalam negeri akan lebih besar dari tahun ini.
Namun targetnya masih dalam pembahasan sesuai dengan kontrak penyerapan biodisel tersebut yang tengah dibahas pada bulan ini.
"Bulan ini dalam proses penetapan kontrak untuk November 2016-April 2017," tandas dia.