Liputan6.com, London - Land Rover menjadwalkan peluncuran generasi terbaru Defender pada 2018. Demi hasil yang maksimal, produsen SUV ikonik Inggris tersebut beberapa waktu lalu mulai menyiksa Defender.
Defender kini benar-benar meninggalkan desain boxy khasnya yang melegenda. Land Rover memanfaatkan platform baru dengan material alumunium saat merancang Defender. Demikian dikutip Autocar.
Land Rover memutuskan untuk memproduksi Defender terpusat, berbarengan Discovery, Range Rover, dan Range Rover Sport di Solihull, Inggris. Padahal, Land Rover telah memiliki pabrik aluminium di beberapa lokasi.
Baca Juga
Advertisement
"Kami sedang bekerja menciptakan suksesor otentik Defender sebelumnya. Arsitektur ini bakal mengandung banyak elemen yang berbeda dari mobil aluminium lainnya," ucap Ralf Speth, CEO Jaguar Land Rover.
Penggunaan suatu platform untuk beberapa model ini bertujuan untuk menekan biaya sebagai kendaraan produksi massal. Speth juga mengakui bila seluruh model yang mereka garap bertujuan meraup keuntungan.
Meskipun biaya produksi lebih efisien, Land Rover menjamin suksesor Defender memiliki kemampuan off-road kelas dunia dan kehandalan sebagaimana sang pendahulu.