Temuan Polisi di Kontrakan Pembunuh Sopir Taksi Online di Depok

Apakah benda-benda mistis tersebut terkait dengan aksi pembunuhan yang dilakukan Anton?

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 03 Okt 2016, 15:42 WIB
Barang bukti yang ditemukan di kontrakan tersangka pembunuhan yang jasadnya ditemukan terpisah di Depok (Liputan6.com/Ady)

Liputan6.com, Depok - Polisi menggeledah kontrakan yang dihuni Anton Herdiyanto (34), terduga pembunuh dua pria yang jasadnya ditemukan terpisah di Depok, Jawa Barat. Penyidik menemukan barang-barang mistis di tempat tersebut.

Penggeledahan dilakukan di Jalan M Yusuf 1, Gang H Naim, RT 002/RW 021, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Penggeledahan dipimpin langsung Kanit Buser Polresta Depok, Ajun Komisaris Eko Supriyadi bersama Kapolsek Sukmajaya, Komisaris Supriady.

Dalam penggeledahan itu, polisi menyita puluhan benda gaib, seperti bulu harimau, semarmesem, ajimat, dan kuningan. Tak hanya itu, petugas juga menyita sejumlah benda tajam, seperti golok dan keris yang ada di dalam kontrakan tersebut.

"Ini pengembangan dari Tim Buser yang telah menangkap pelaku," kata Supriady, Senin (3/9/2016).

Sementara itu, paman tersangka, Saryono (43), mengatakan bahwa Anton dikenal sebagai pribadi tertutup.

"Jarang ngobrol, saya enggak tahu kerjaannya dia apa. Meski demikian, saya menilai dia orangnya enggak macam-macam. Dia jarang pulang, tapi kalau di rumah main HP terus," ucap Saryono.

Dia menambahkan, keponakannya itu sudah dua pekan tinggal di kontrakan tersebut. "Dia memang tinggal sendiri di sini. Tapi waktu itu dia pernah mendatangkan istri dan anaknya dari Lampung. Terus mereka balik lagi ke Lampung," Saryono menandaskan.

Sebelumnya, aparat kepolisian berhasil menangkap terduga pembunuh dua mayat yang ditemukan di Kecamatan Limo.

Dua jasad korban pembunuhan tersebut ditemukan Sabtu, 1 Oktober 2016. Satu korban ditemukan di Jalan Pertanian Raya RT 05/RW 04 Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok tepatnya di dalam saluran irigasi bernama Shendi Eko Budianto (27).

"Korban bekerja sebagai pengemudi taksi online dan tinggal di Pencil, Desa Wuryonorejo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri," kata Harry.

Sementara korban lainnya adalah Ahmad Sanusi. Dia ditemukan di dalam saluran drainase, Jalan Makam Kopo Rt 09/Rw 09 Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok.

"Bekerja sebagai pemborong di salah satu perusahaan, tinggal di Lubang Buaya, Kelurahan Lubang Buaya Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur," tuturnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya