Liputan6.com, Munich - Pemotor memiliki risiko lebih besar dibanding mobil saat terjadi kecelakaan. Pengendara lebih rawan mengalami benturan fatal saat insiden.
Melihat hal ini, BMW bersama produsen apparel motor Alpinestars menciptakan jaket yang dilengkapi airbag. Jaket ini berfungsi melindungi tubuh bagian atas ketika insiden di jalan raya atau medan off-road.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip Morebikes, BMW memanfaatkan teknologi Tech-Air dari Alpinestars yang tidak memerlukan sambungan sensor dari motor. Jaket memiliki sistem algoritma canggih yang mendeteksi bahaya dengan tingkat presisi tinggi.
Sistem ini secara otomatis mengembangkan kantung udara di bagian tubuh atas sebagai pelindung efektif saat benturan pertama. Jaket ini akan mengembang dalam 25 milisecond, termasuk ketika tabrakan dari belakang saat berhenti di lampu merah dan motor masih dalam posisi tegak.
Kantung udara melindungi punggung, ginjal, dada, hingga bahu di mana jadi bagian tubuh paling rentan saat kecelakaan. Lebih lanjut, sistem canggih Tech-Air bisa membedakan guncangan saat motor melewati medan off-road atau saat terjadi benturan.