Liputan6.com, Jakarta - Beraktivitas seharian, entah itu bekerja, sekolah, kuliah, bermain atau olahraga, kebanyakan orang tak bisa lepas dari yang namanya smartphone.
Maka tak heran bila bakteri yang didapat selama beraktivitas akan terkumpul di permukaan sampai sela-sela smartphone.
Ironisnya, smartphone tidak bisa dicuci atau disterilkan, sehingga tumpukan bakteri itu akan tinggal dan terkumpul di sana. Itu sebabnya, peneliti mengatakan smartphone sama kotornya dengan toilet.
Baca Juga
Advertisement
Selain menyebabkan keracunan, diare dan sakit perut, bakteri di smartphone juga dapat menyebabkan masalah pada kulit, salah satunya jerawat.
Oleh karena itu, penting melakukan langkah pencegahan, seperti di bawah ini.
Mengurangi Kontak dengan Tangan
Untuk meminimalisir munculnya jerawat atau timbulnya kanker kulit, tidak ada salahnya mengurangi kontak smartphone dengan tangan.
Sebab, tangan adalah media penghantar yang mentransfer bakteri ke anggota badan, termasuk wajah. Penggunaan headset juga dapat membantu.
Basuh Tangan Sesering Mungkin
Telapak tangan manusia memiliki banyak bakteri yang tersembunyi di permukaannya.
Oleh karenanya, disarankan untuk senantiasa membersihkan tangan dan permukaannya secara rutin agar dapat meminimalisir terjadinya 'transfer' kuman dari tangan ke perangkat mobile.
Jangan Sentuh Wajah
Jangan Sentuh Wajah
Pencegahan berikutnya adalah dengan menghindari kontak tangan ke wajah. Dengan cara ini, saat menghindari kontak ke smartphone tak dapat dihindari, setidaknya akan mencegah bakteri mengontaminasi kulit wajah.
Bersihkan Smartphone
Terakhir, berusahalah untuk membersihkan smartphone dengan tisu sesering mungkin. Jika ada, gunakan tisu anti-bakteri asal jangan sampai merusak perangkat Anda.
(Msu/Isk)
Advertisement