Liputan6.com, Bandung - Pencarian tim gabungan korban banjir bandang di Garut, Jawa Barat (Jabar), resmi dihentikan, tepat pada operasi search and rescue (SAR) ke-13 pukul 17.00 WIB, Senin, 3 Oktober 2016.
Berdasarkan keterangan resmi tertulis dari Badan SAR Provinsi Jawa Barat yang diterima Liputan6.com, operasi pada hari terakhir ini difokuskan di Waduk Jati Gede, Sumedang, Jawa Barat, yang menggunakan bantuan alat berat berupa beckhoe ponthon milik Balai Besar Jatigede Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Namun, dalam pencarian terakhir tidak berhasil menemukan korban ataupun tanda-tanda yang mengarah pada penemuan korban selanjutnya. Atas hal tersebut, tim gabungan menganggap pencarian korban sudah tidak lagi efektif dilakukan dan seluruh keluarga korban yang tidak berhasil ditemukan sudah menyatakan keikhlasannya.
Menurut juru bicara Badan SAR Provinsi Jawa Barat, Joshua Banjarnahor, seluruh tindakan pelaksanaan operasi sudah sesuai dengan hasil evaluasi tim gabungan dan kekuatan yang maksimal.
Baca Juga
Advertisement
"Benar seluruh operasi pencarian secara keseluruhan dihentikan. Akan tetapi tetap ada proses pemantauan," ujar Joshua dalam keterangan tertulisnya, di Bandung, Selasa (3/10).
Joshua Banjarnahor mengatakan, seluruh aktivitas pemantauan terus dilakukan secara berkala meski seluruh anggota tim gabungan pencarian kembali ke kesatuan masing-masing.
Dia menambahkan, data keseluruhan korban bencana alam banjir bandang yang berhasil ditemukan sampai dengan penutupan operasi tersebut yaitu 34 korban meninggal dunia dan 19 korban dinyatakan hilang.
Data Korban Meninggal
Data sementara orang meninggal dunia di Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir berjumlah 34 korban di antaranya sebagai berikut:
- Laki-laki: 9 orang
1. Tn Nawawi 65 th (Asrama Lapang Paris)
2. Tn Deni 23 th (Bayongbong)
3. Tn Jana 35 th (Bojong Larang)
4. Tn Aceng 50 th (Jaya Raga)
5. An Endar Ramdani 44 th (Sukamantri)
6. An Ahmad 3,5 th ( Cimacan)
7. An Rehal 4 bln (Asrama Lapang Paris)
8. An Zikri 9 th (Asrama Lapang Paris)
9. An Irsad 8 th (Asrama Lapang Paris)
- Perempuan: 25 orang
1. Ny Iis 35 th (Asrama Lapang Paris)
2. Ny Siti 25 th (Cimacan)
3. Ny Santi 38 th (Asrama Lapang Paris)
4. Ny Nunung 70 th (Asrama Lapang Paris)
5. Ny Sari 70 th (Asrama Lapang Paris)
6. Ny Welis 25 th (Asrama Lapang Paris)
7. Ny Nuryati 58 th (Asrama Lapang Paris)
8. Entin kartini 60 th (Bojong Larang)
9. Ny Nonoh 45 th (Tarogong kidul)
10. Ny. Oom 83 th (Asrama Lapang Paris)
11. Ny Dede Sumiati 56 th (Asrama Lapang Paris)
12. Ny Win Sukaningsih 66 th (Cireungit kersamanak)
13. Ny Oom 55 th (Cimacan)
14. Euis Eka 41 th (Tarogong Kidul)
15. An Fitriani 9 th (Bojong Sudika)
16. An Fika 4 th (Cimacan)
17. An Diana 6 th (Cimacan)
18. An Wanda 8 th (Asrama Lapang Paris)
19. Sdri Nona Ita Novitasari 16 th (Asrama Lapang Paris)
20. Revina 7 th (Asrama Lapang Paris)
21. Ny X (masih dalam proses identifikasi) ditemukan di Jati Gede
22. Ny Yayah Juariyah 54 th (Asrama Lapang Paris)
23. Ny Neni Suryani 31 th (Asrama Lapang Paris)
24. Ny X (Masih dalam proses identifikasi) ditemukan di Waduk Jati
Gede, Sumedang
25. Nani (70Th) Alamat Leuwi Daun Tarogong Kidul)
Sementara data yang masih dalam pencarian di Posko Tanggap Darurat berjumlah 19 orang di antaranya adalah :
1. Sdri Lena Agustina 18 th (Asrama Lapang Paris)
2. Sdr Ano 60 th (Cimacan)
3. Sdr Feri 40 th (Cimacan)
4. Sdri Eneng 12 th (Cimacan)
5. Sdri Kokom 35 th (Cimacan)
6. Anak dari Bu mimin 3 th (Cimacan)
7. Sdr Supri 40 th (Cimacan)
8. Sdr Etoy 12 th (Cimacan)
9. Anak dari bapak Supri 3 th (Cimacan)
10. Sdr Endan 45 th (Sukamukti Garut Kota)
11. Ibu Aah 60 th (Tajuk Terminal)
12. Sdri Ira 17 th (Asrama Lapang Paris)
13. Ibu Euis 35 th (Asrama Lapang Paris)
14. Sdri Novi 14 th (Asrama Lapang Paris)
15. Ibu Ane 35 th (Sukamukti, Garut Kota)
16. Ibu Sri Lestiawati 44 th (Asrama Lapang Paris)
17. Tania 10 th (Asrama Lapang Paris)
18. Sdr Suryaman 70 th (Asrama Lapang Paris)
19. Kalea 2 bulan (Asrama Lapang Paris).