Diduga Jadi Korban Kanjeng Dimas, 7 Warga Bali Menghilang

Samsul menduga ketujuh warganya masih berada di Pedepokan Dimas Kajeng.

oleh Dewi Divianta diperbarui 04 Okt 2016, 04:02 WIB
Dimas Kanjeng Taat Pribadi. (Foto: Istimewa/Media Sosial)

Liputan6.com, Jakarta Tujuh warga Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi, diduga masih berada di padepokan, Probolinggo, Jawa Timur.

"Sebenarnya kami sudah mengetahui nama-nama warga kami yang menjadi korban. Hanya saja kami baru membuka ke publik setelah kami bisa bertemu dengan mereka," kata Perbekel Pengambengan, Jembrana, Samsul Hanam di Jembrana, Bali, Senin (3/10/2016).

Samsul mengaku dirinya enggan menyebutkan nama-nama warganya tersebut karena takut disalahkan. Namun, jika nanti dirinya sudah bertemu dengan ketujuh warga tersebut, barulah dia akan membuka identitas dan jumlah kerugian mereka.

Samsul menduga ketujuh warganya masih berada di padepokan Dimas Kajeng. Namun dia tidak tahu apa yang mereka lalukan di padepokan tersebut, pasca-polisi menangkap Dimas Kanjeng atas tuduhan pembunuhan dan penipuan.

Menurut Samsul, ketujuh warganya diduga berangkat sejak Hari Raya Idul Adha dan hingga kini belum kembali. Padahal, keluarganya sudah menanti mereka tiba di rumah.

"Kita tunggu saja mereka kembali. Nanti kalau sudah kembali ke Pengambengan akan kami sampaikan perkembangannya. Sekarang kami tidak mau berkomentar banyak dulu," tandas Samsul.


Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya