Liputan6.com, California - Pengguna smartphone kini sudah tak asing lagi dengan aplikasi video livestreaming. Lewat aplikasi tersebut, pengguna bisa berbagi video secara langsung dengan seluruh orang.
Sebelum Periscope atau Live yang saat ini tengah digandrungi, sebenarnya ada aplikasi serupa yang lebih dulu hadir yakni Meerkat. Namun dengan semakin maraknya aplikasi yang menawarkan konsep serupa, dedengkot livestreaming itu akhirnya menutup layanannya.
Baca Juga
Advertisement
Kepastian itu diungkapkan langsung oleh co-founder Life On Air (perusahaan di balik Meerkat) Ben Rubin melalui akun resmi Twitter-nya. Dilansir Tech Crunch, Selasa (4/10/2016), aplikasi Meerkat dari toko aplikasi secara resmi ditarik.
Kehadiran dua layanan lain dengan dukungan yang lebih baik disebut menjadi alasan utama penutupan Meerkat. Seperti diketahui, Periscope dan Live masing-masing dimiliki oleh jejarang sosial yang sudah lebih mumpuni, yakni Twitter dan Facebook.
Namun menurut Rubin, masalah lain yang lebih besar adalah kebiasaan pengguna tak secara reguler melakukan siaran. Hal itu membuat jumlah siaran di Meerkat terus menurun hingga akhirnya semakin sedikit.
Pun demikian, Life On Air tak serta merta menghentikan aktivitasnya. Setelah resmi menutup Meerkat, perusahaan itu segera beralih pada aplikasi anyar bernama Houseparty, yaitu aplikasi chatting video berkelompok yang sudah dikembangkan cukup lama.
Houseparty memungkinkan pengguna masuk ke dalam sebuah percakapan hingga delapan orang secara bersamaan. Aplikasi ini membuat penggunanya dapat berkomunikasi dengan banyak orang sekaligus pada saat bersamaan.
(Dam/Isk)