5 Gejala Serangan Jantung pada Wanita

Menurut ahli penyakit jantung, Dr. William Daniel, penyakit jantung bahkan lebih berbahaya pada wanita.

oleh Aluna Swara diperbarui 04 Okt 2016, 12:30 WIB
Ilustrasi Serangan jantung (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar orang menganggap serangan jantung lebih sering menyerang pria. Padahal, penyakit mematikan ini bisa menyerang pria dan juga wanita.

Berdasarkan laporan CDC (Centers for Disease Control and Prevention), 2/3 wanita yang meninggal mendadak akibat serangan jantung tidak mengetahui gejala awal penyakit ini. Penyakit dengan julukan "silent killer" ini bertanggung jawab untuk sekitar saru dari empat kematian wanita khususnya di Amerika.

Menurut ahli penyakit jantung, Dr. William Daniel, penyakit jantung bahkan lebih berbahaya pada wanita karena gejala serangan jantung sering berbeda pada setiap wanita dibandingkan pada laki-laki.

Lebih buruknya lagi, kebanyakan wanita tidak mengetahui gejala atau tanda-tanda dirinya mengalami stres atau kelelahan. Menurut Daniel, mengetahui tanda-tanda penyakit jantung bisa mengurangi kematian mendadak akibat serangan jantung, dilansir dari laman Sheknows, Selasa (4/10/2016).

1. Nyeri dada yang tidak menyakitkan
Nyeri pada dada memang merupakan salah satu gejala khas dari serangan jantung. Namun, pada wanita, nyeri ini terasa halus atau lembut. Serangan jantung pada wanita tidak langsung membuat sakit di bagian dada secara tiba-tiba. Biasanya wanita akan merasakan gejala yang membuat tubuh tidak nyaman.

Seperti, gangguan pencernaan yang buruk hingga nyeri di bagian lengan dan sesak napas. Ini menunjukkan serangan jantung tidak selalu membuat jantung berdebar kencang. 

 


Kelelahan luar biasa

2. Kelelahan luar biasa
Menurut Dr. Daniel, tanda peringatan dini serangan jantung pada wanita seperti reaksi berlebihan terhadap obat baru, lelah karena kurang tidur, kelelahan yang luar biasa dan tak pernah dirasakan sebelumnya. Jika Anda mengalami ini, waspadalah. Sebuah studi terbaru dari National Institutes of Health (NIH) menemukan bahwa lebih dari 70 persen wanita yang disurvei mengalami gejala seperti kelelahan selama beberapa hari atau minggu sebelum terkena serangan jantung.

3. Masalah tidur kronis
Banyak orang yang mengalami masalah tidur karena stres. Tapi, masalah tidur yang kronis mungkin disebabkan oleh lebih dari kegiatan sehari-hari. Jika Anda melihat gangguan yang tidak biasa pada tidur Anda, cobalah untuk mengunjungi dokter Anda.

Sebuah studi NIH menunjukkan, hampir setengah dari perempuan yang baru saja mengalami serangan jantung memiliki gangguan tidur atau insomnia.

4. Cek warna kulit Anda
Beberapa wanita tampak pucat dan kusam sebelum atau saat mengalami serangan jantung. Jika kulit Anda tiba-tiba kusam, hubungi dokter Anda. Kulit tiba-tiba dingin dan lembap atau muncul sakit parah pada kulit bisa jadi tanda penyakit serius.

5. Anda merasa terkena flu
Banyak wanita yang terkena serangan jantung mengaku mengalami flu. wanita mungkin mengalami sesak napas tanpa alasan yang jelas, pusing, pingsan, mual, atau muntah bisa jadi pertanda lain dari sekedar flu atau lelah biasa. 

 


Pencegahan dan pengobatan


Pencegahan dan pengobatan
Meskipun gejala atau tanda serangan jantung pada wanita tidak terlalu terasa, namun penyakit jantung dapat dicegah. Selain mengunjungi dokter dan memeriksa kesehatan, biasakan untuk bergerak lebih banyak setiap hari. Berjalan selama 30 menit sehari bisa menurunkan risiko jantung.

Jika Anda berpikir terkena serangan jantung, segera hubungi rumah sakit, duduk atau berbaring dan segera minum aspirin.

Dr. Daniel menyarankan para wanita untuk tidak meremehkan gejalanya. Sangat penting untuk melihat sinyal tubuh Anda dan percaya dengan insting. Wanita mungkin mengalami tanda-tanda peringatan sampai satu bulan sebelum serangan. Trik untuk mencegah serangan jantung adalah mengambil langkah-langkah pencegahan seperti berolahraga dan makan dengan baik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya