Liputan6.com, Jakarta Akibat video mesra yang diunggahnya di akun berbagi video, nama remaja Anya Geraldine belakangan jadi bahan pembicaraan para netizen. Kepopulerannya bahkan mengalahkan Awkarin dan menduduki posisi nomor satu di mesin pencarian Google Indonesia, Selasa (4/10/2016).
Namun, apa yang diraih Anya tersebut tidak bisa dibilang prestasi. Anya Geraldine dan Awkarin sendiri belum lama ini dipanggil Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) karena dianggap menciptakan konten pornografi yang berpengaruh negatif terhadap masyarakat, khususnya anak-anak.
Baca Juga
Advertisement
Menanggapi pemanggilan tersebut, Anya Geraldine pun mengaku menyesal. Dara cantik itu berjanji tak akan mengulangi perbuatannya dan berhati-hati ketika membuat konten di kemudian hari.
"Yang pasti aku kapok. Ke depannya aku akan memposting sesuatu yang positif. Kalau yang sensitif pasti nggak (akan diunggah lagi). Kejadian ini ada hikmahnya. Aku enggak akan mengulangi hal ini lagi," ucap Anya kepada sejumlah media di kantor KPAI.
Senada dengan Anya, Awkarin yang turut datang ke kantor KPAI mengaku akan menyajikan konten yang lebih positif kepada para penggemarnya. Awkarin juga meminta maaf atas perilakunya di media sosial selama ini.
"Ya... Saya minta maaf, dan ke depannya saya akan menyajikan konten yang lebih positif," terang Awkarin.