Sebaran Kartu TSC 2016, Persiba Paling Royal

Kompetisi sepak bola di Tanah Air juga dipenuhi persaingan keras.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Okt 2016, 15:30 WIB
Persiba Balikpapan (indonesiansc.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Torabika Soccer Championship (TSC), presented by IM3 Ooredoo tak hanya menarik lantaran hingga pekan ke-21 telah tercipta 468 gol. Artinya, di setiap pekan terjadi 22,3 gol. Itu jelas produktif karena di setiap pekannya hanya menggelar 9 laga.

Menariknya, TSC tak hanya atraktif dan menunjukkan permainan menghibur, kompetisi sepak bola di Tanah Air ini juga dipenuhi persaingan keras. Imbasnya, segala upaya dilakukan untuk bisa meraih kemenangan meski terpaksa harus melanggar lawan.

Itu bisa dilihat dari jumlah kartu kuning dan merah yang tercipta. Toh, itu bisa juga sebagai pertanda ketegasan wasit di ajang ini. Wasit tak ada kompromi terhadap pelanggaran keras sehingga langsung mendapat kartu kuning.

Hingga pekan ke-21, tercatat sudah 789 kartu kuning dikeluarkan wasit dari kantongnya. Selain itu, wasit juga sudah mencabut 31 kartu merah untuk mengusir pemain.

Kartu kuning diberikan kepada pemain mengacu pada pelanggaran keras yang dilakukan terhadap pemain lawan. Pelanggaran demi pelanggaran terjadi biasanya tak lepas dari strategi dan cici khas permainan sebuah tim.

Artinya, tim yang memang memiliki ciri khas permainan keras tanpa kompromi, kecenderungannya akan banyak terkena hukuman kartu kuning maupun merah. Hal itu sangat sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.

Salah satu tim yang dikenal dengan permainan keras di TSC 2016 adalah Persiba Balikpapan. Arema Cronus merupakan salah satu tim yang sudah merasakan gaya keras permainan Beruang Madu - julukan Persiba. Beberapa pemain mengalami cedera usai bersua dengan Persiba - terutama pada pertemuan pertama.

Faktanya memang sesuai dengan statistik jumlah kartu kuning. Gaya permainan Persiba yang keras berimbas pada banyaknya kartu kuning yang diberikan terhadap pemain-pemain Persiba. Tim asuhan Jaino Matos itu tercatat sebagai yang paling banyak mendapat kartu kuning yakni 68 buah. Itu di tambah dengan 5 kartu kuning.

Di belakangnya adalah Semen Padang yang "dihadiahi 49 kartu kuning dan 4 kartu merah. Di peringkat ketiga diisi dua tim yakni Madura Uniteda dan Pusamania Borneo FC yang sama-sama mendapat 48 kartu kuning dan 3 kartu merah.

Lantas, siapa pemain yang dinilai "paling kasar" berdasar jumlah statistik kartu yang diterima. Tentunya tak lepas dari pemain Persiba. Ya, dia adalah bek asal Liberia Dirkir Kohn Glay. Dia mendapat 8 karti kuning dan 1 kartu merah.

Di belakang Dirkir adalah rekannya Antonio Teles. Gelandang bertahan asal Brasil itu mendapat 7 kartu kuning dan 1 kartu merah. Sebenarnya banyak pemain yang telah mendapat 7 kartu kuning. Tapi, sebagian besar tak menerima kartu merah. Sehingga pemain ketiga yang "paling kasar" berdasar jumlah kartu adalah bek Persija Jakarta, William Pacheco, yang mendapat 7 kartu kuning dan 1 kartu merah.  

Klub terbanyak mendapatkan kartu
Persiba Balikpapan
68 kartu kuning
5 kartu merah

Semen Padang
49 kartu kuning
4 kartu merah

Madura United
48 kartu kuning
3 kartu merah

Pusamania Borneo FC
48 kartu kuning
3 kartu merah

Pemain terbanyak mendapatkan kartu
Dirkir Kohn Glay (Liberia) - Persiba
8 kartu kuning, 1 kartu merah

Antonio Teles (Brasil) - Persiba
7 kartu kuning, 1 kartu merah

Wlilliam Pacheco (Brasil) - Persija
7 kartu kuning, 1 kartu merah

(I. Eka Setiawan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya