Seskab: Podium Merah Putih Dipakai Sejak Era Soeharto

Pramono Anung menegaskan, kain merah putih yang digunakan sebagai alas podium bukan bendera

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 04 Okt 2016, 16:10 WIB
Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dalam wawancara khusus bersama Liputan6.com dan SCTV, di kantornya, Jakarta, Kamis (9/6/2016). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Netizen ramai membicarakan podium Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat upacara Kesaktian Pancasila yang dianggap sebagai bendera merah putih. Mereka menganggap sikap itu telah merusak nasionalisme.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan, kain merah putih yang digunakan sebagai alas podium bukan bendera. Syarat sesuatu dapat dikatakan sebagai bendera juga sudah jelas diatur dalam Undang-Undang No 24 Tahun 2009.

"Ini yang harus diluruskan, itu bukan bendera. Bendera itu ada aturan mainnya, bendera itu ada UU yang mengatur dan sebagainya," ujar Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/10/2016).

Menurut politikus PDIP itu, podium sudah turun temurun digunakan oleh presiden terdahulu. Bahkan, podium dengan ornamen yang sama sudah digunakan sejak era Presiden Soeharto.

"Sebenarnya podium itu sudah dipakai sejak zaman Pak Harto. Jadi Pak Harto, dan seterusnya menggunakan podium itu," imbuh dia.

Hal ini menjadi ramai diperbincangkan setelah masuk era digital dan keterbukaan informasi. Segala hal bisa diunggah melalui media sosial dan menjadi perbincangan meski belum tentu kebenarannya.

"Sekarang kan era sosmed, era keterbukaan, orang dengan gampang melihat itu. Bahkan petinggi partai sebelumnya yang mempertanyakan itu, SBY ternyata juga memakai," pungkas Pramono.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya