VIDEO: Marwah Daud Pilih Dimas Kanjeng Ketimbang MUI dan ICMI

Pernyataan Marwah bertolak belakang dengan kenyataan banyaknya pengikut Dimas Kanjeng yang mengaku ditipu.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Okt 2016, 08:03 WIB
Pernyataan Marwah bertolak belakang dengan kenyataan banyaknya pengikut Dimas Kanjeng yang mengaku ditipu.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan anggota DPR RI Marwah Daud rupanya tetap bersikeras meyakini ajaran Dimas Kanjeng Taat Pribadi tidak sesat dan bukan penipuan. Akibat keyakinan itu, Marwah Daud Senin 3 Oktober lalu lebih memilih mundur dari kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). 

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (5/10/2016), meskipun MUI serta organisasi besar Islam seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah menyatakan aliran Dimas Kanjeng Taat Pribadi sesat, hal ini tidak mengubah keyakinan Marwah Daud terhadap ajaran Dimas Kanjeng yang menurutnya di luar nalar manusia. 

"Saya walaupun diajak kembali (ke MUI dan ICMI) putusannya saya mau melanjutkan perjalanan saya lebih jauh, lebih jauh lagi, bahwa kebenaran yang lebih besar," tegas Marwah.   

Pernyataan Marwah bertolak belakang dengan kenyataan banyaknya pengikut Dimas Kanjeng, yang mengaku ditipu dengan dalih penggandaan uang. Mereka yang bertahan di padepokan masih meyakini uang yang digandakan akan kembali.

Rencananya jajaran Polda Jawa Timur akan memeriksa Marwah sebagai ketua yayasan padepokan dalam waktu dekat, terkait penipuan yang telah dilakukan Dimas Kanjeng dengan nilai mencapai ratusan miliar.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya