Menlu: Latihan Militer TNI di Natuna Tak Perlu Dipersoalkan

Menlu Retno Marsudi menegaskan TNI melakukan latihan militer di wilayah Indonesia.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 05 Okt 2016, 12:04 WIB
Menteri Luar Negri Retno L.P Marsudi (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan latihan militer di Natuna bukan hal luar biasa. Sebab, latihan tersebut kerap dilakukan.

"Itu secara reguler diadakan dan ini bukan pertama kali," ucap Retno di kantornya, Selasa (4/10/2016).

"Yang ingin saya tekankan ini bukan pertama dan satu-satunya latihan militer yang dilakukan oleh Indonesia," dia menambahkan.

Menurut Retno, latihan tersebut tak perlu dipermasalahkan. Pasalnya, dilakukan di wilayah Indonesia.

"Latihan Militer ini dilakukan oleh TNI di wilayah Indonesia. Ini bukan di Laut China Selatan, ini adalah Natuna wilayah Indonesia," paparnya.

Latihan Militer di Natuna merupakan puncak dari Latihan Angkasa Yudha 2016. Rencananya latihan akan diadakan pada 6 Oktober 2016 mendatang.

Dilansir dari Antara, menurut keterangan TNI AU, latihan akan melibatkan 2.200 personel dan 48 unit pesawat tempur. Unit pesawat tempur itu berasal dari tujuh skuadron udara TNI AU.

Mereka adalah Skuadron Udara 3 TNI AU (F-16 Fighting Falcon Block 15OCU/Iswahyudi), Skuadron Udara 15 TNI AU (T50i Golden Eagle/Iswahyudi), Skuadron Udara 1 TNI AU (Hawk 109 dan 209/Pangkalan Udara TNI AU Supadio, Pontianak), dan Skuadron Udara 16 TNI AU (F-16 Fighting Falcon Block 52ID/Pangkalan Udara Utama TNI AU Rusmin Nurjadin, Pekanbaru).

Juga Skuadron Udara 11 TNI AU (Sukhoi Su-27-30MKI Flankers/Pangkalan Udara Utama TNI AU Hasanuddin, Makassar) dan Skuadron Udara 21 TNI AU (EMB-314 Super Tucano/Pangkalan Udara Utama Abdulrahman Saleh, Malang).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya