Usai Ledakan, RS Siloam Makassar Kembali Buka Layanan

Pasien RS Siloam Makassar yang sempat dievakuasi sudah kembali ke kamar perawatan, kecuali pasien di lantai 8.

oleh Fauzan diperbarui 05 Okt 2016, 11:05 WIB
Kepanikan di RS Siloam Makassar saat terjadinya ledakan, Selasa (4/10/2016) malam. (Liputan6.com/Uchank Nuno)

Liputan6.com, Makassar - Pihak Rumah Sakit (RS) Siloam Makasar menjamin seluruh pelayanan dan aktivitas salah satu rumah sakit terbesar di Kota Daeng itu kembali normal usai ledakan yang terjadi pada pukul 22.00 Wita malam tadi.

Juru bicara RS Siloam Makassar Putri Amelia menyatakan tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan pascaledakan. "Para pasien yang tadinya dievakuasi ke lantai dasar sudah kembali ke ruang perawatannya masing-masing," kata Putri, Rabu (5/10/2016).

Putri menyatakan saat ini RS Siloam Makassar sudah kembali membuka pelayanan untuk masyarakat. Meski begitu, polisi masih berjaga di sekitar RS. Adapun warga yang awalnya berkerumun di sekitar rumah sakit sudah tidak ada lagi.

Sebelumnya, ledakan terjadi di RS Siloam di Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar , sekitar pukul 22.00 Wita. Hal itu memaksa RS mengevakuasi pasien yang dirawat di lantai 5, 6, 7, dan 8.

Salah satu keluarga pasien, Syamsuriani, mengatakan saat ledakan yang mirip suara bom itu terjadi, seluruh pasien panik dan pihak rumah sakit segera mengevakuasi pasien ke lantai dasar.

"Ledakan yang terjadi suaranya sangat besar dan suaranya mirip suara bom, kita langsung panik," kata Syamsuriani, saat ditemui di depan RS.

Syamsuriani menjelaskan seluruh pasien yang saat itu berada di lantai 5, 6, 7, dan 8 harus dilarikan ke lantai dasar dengan bantuan para perawat dan pegawai di RS Siloam karena dikhawatirkan berdampak pada kesehatan pasien.

"Dari keterangan pihak rumah sakit, mereka takut akan adanya ledakan susulan," kata ibu yang anaknya dirawat di lantai 7 RS Siloam.

Selang dua jam, kata dia, semua pasien yang semula dirawat dikembalikan ke ruangan masing-masing kecuali yang berada di lantai 8 yang menjadi lokasi ledakan.

"Tadi pihak rumah sakit mengatakan mereka mereka yang di lantai 8 dipindahkan ke tempat lain. Cuma saya belum tahu," kata Syamsuriani.

Ledakan di rumah sakit tak hanya membuat para pasien harus dievakuasi, tetapi juga menyebabkan sebagian bangunan runtuh. Reruntuhan itu menyebabkan rusaknya mobil yang terparkir di lantai 1.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya