Tragis, Perawat Tega Habisi Nyawa Pasiennya Sendiri

Entah apa yang perawat ini pikirkan. Dengan tujuan gajinya cepat dibayar, ia tega menghabisi nyawa pasien yang dirawat.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 05 Okt 2016, 12:00 WIB
Entah apa yang perawat ini pikirkan. Dengan tujuan gajinya cepat dibayar, ia tega menghabisi nyawa pasien yang rawat.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang perawat seharusnya merawat pasien dengan penuh kasih sayang. Memang, perawat bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, hal tersebut bukan menjadi alasan untuk menyakiti seseorang yang harusnya dirawat, bukan?

Kisah perawat kejam berikut ini mungkin akan membuat kita geleng-geleng kepala. Demi mendapatkan uang tanpa harus bekerja terlalu lama, seorang perawat tega menghabisi nyawa pasien yang ia rawat.

Hue Tiandai (46) terbukti bersalah membunuh seorang nenek berusia 70 tahun yang ia rawat. Perawat spesialis lansia itu mengakui telah meracuni sup yang ia hidangkan pada nenek bernama He Yanzhu. Pil tidur dan pestisida dimasukkan dalam sup tersebut.

Namun karena korban masih bernapas saat mulai pingsan akibat racun dalam sup, ia mencekik si nenek dengan tali nilon hingga tewas. Yang mengerikan, di pengadilan barulah terkuak kalau perawat itu sudah sering melakukan hal tersebut pada lansia lain yang ia rawat.

Dilansir dari South China Morning Post, Rabu (05/10/2016), Hue mengakui telah membunuh setidaknya tujuh lansia lain agar tak perlu merawat mereka dan mendapat gaji lebih cepat. Ia beralasan mengakhiri nyawa si nenek karena upahnya baru akan dibayar lunas bila pasien yang ia rawat meninggal.

Walau demikian, wanita tua itu terlihat menyesali perbuatannya. Hue bahkan menolak keterangan pengacara yang berusaha meringankan hukumannya.

"Aku sudah membunuh orang. Aku akan membayarnya dengan nyawaku," tuturnya di hadapan majelis hakim.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya