Liputan6.com, Jakarta "If you're lucky enough to be different, don't ever change."
Kata-kata itu muncul dari Khoudia Diop, seorang model berkulit kelam dari Senegal. Khoudia Diop yang berkulit melanin semakin populer, khususnya di media sosial. Kata-kata Diop tersebut ia terakan di akun Instagramnya @melaniin.goddess.
Advertisement
Sebelum populer, banyak orang mencibir, bahkan ada yang melecehkan karena Diop mempunyai kondisi fisik yang berbeda dengan teman-temannya. Beberapa orang menamai Diop dengan sebutan "Darky atau putri malam.
Dari akun Instagramnya kita mengetahui dia adalah seorang gadis yang menyukai keindahan dan bangga dengan negeri tempat dia dibesarkan. Saat ini Diop telah mendunia. Ia menjadi model di Paris dan New York.
Diop menjadi ikon kecantikan baru. Dia mendobrak keyakinan para perempuan yang selama ini menganggap cantik itu identik dengan kulit yang putih dan rambut panjang.
Dan semua itu tak tampak pada diri Diop. Rambutnya hitam keriting dengan kulit melanin yang hitam legam. Diop memiliki pigmen melanin yang lebih banyak dibanding orang-orang yang berkulit lebih terang.
Melanin adalah pigmen yang memberikan warna kulit, rambut, dan warna mata pada manusia. Melanin dihasilkan oleh sel yang disebut melanosit.
Dari foto-fotonya yang diunggah di Instagramnya yang kini mempunyai 117 ribu pengikut, Diop selalu tampil percaya diri dengan segala keunikan yang ia miliki. Ia pun memberikan nasehat, yakni jika mempunyai keunikan jangan pernah mengubahnya.
Dan Diop pun berhasil. Dengan kulit sekelam malam tanpa bintang, Diop sukses menjadi model dunia.
Bagi yang berkulit coklat atau sawo matang, masih ingin mengubah menjadi putih agar tampak lebih cantik?
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
