Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul lantang menyatakan dukungannya untuk pasangan petahana Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta 2017. Hubungan Ruhut dengan beberapa petinggi Demokrat kian meruncing, lantaran tak ikut mendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Agus-Sylviana merupakan pasangan yang diusung Partai Demokrat bersama PKB, PAN, dan PPP dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Advertisement
Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari pun mengatakan Komisi Pengawas Partai Demokrat sedang memproses langkah Ruhut yang melompat ke kubu Ahok-Djarot. Ruhut pun tidak terima. Dia meminta Imelda tidak ikut mengomentari sikap politiknya.
"Imelda harus banyak belajar, jangan banyak komentari aku. Kita beda, nanti banyak ngomong salah kan bisa malu," kata Ruhut kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (5/10/2016).
Anggota Komisi III DPR ini berujar, Imelda banyak belajar darinya di partai yang dipimpin Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Ada baiknya, kata dia, Imelda tak banyak bicara.
"Dia itu anak buahku di Juru Bicara Partai Demokrat, dia itu masih harus banyak belajar lho. Jangan samakan aku dengan dia, beda, jadi tak usah ngomong-ngomongin aku," ujar Ruhut.
Jika Imelda ikut-ikutan mengomentarinya, Ruhut menilai hal tersebut menunjukkan kualitas Imelda yang tidak sebanding dengan Ruhut.
"Iya dong, orang masih harus belajar disuruh samakan dengan aku. Pokoknya jangan banyak ngomong nanti diketawain sama kodok," tandas Ruhut.
Sebelumnya, Imelda Sari mengatakan Komite Pengawas Partai Demokrat segera mengeluarkan rekomendasi terhadap Ruhut Sitompul dalam dua hari ini. Rekomendasi ini terkait masuknya Ruhut dalam daftar juru bicara pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI 2017.
"Dalam satu dua hari ini rekomendasi dari Komwas akan diberikan kepada Pimpinan Parpol," kata Imelda.