Liputan6.com, Jakarta - Dunia tersentak pada 5 Oktober 1986, ketika The Sunday Times of London mengumumkan kepemilikan persenjataan nuklir oleh Israel.
Israel ternyata memiliki program senjata nuklir yang dikembangkan secara diam-diam. Kejutan tersebut menjadi pusat perhatian pembaca Liputan6.com pada Rabu (5/10/2016) sore.
Advertisement
Kejutan lain berkaitan dengan penderitaan kaum wanita di bawah bayang-bayang panasnya dunia video dewasa. Betapa tidak, para pelaku industri Japanese Adult Video (JAV) diduga meraup untung di atas penderitaan kaum wanita muda Jepang melalui berbagai cara.
Kemudian, para pembaca juga tergelitik membaca tentang kisah penjual burger yang ternyata pernah menjadi agen rahasia Inggris, MI5, yang merupakan salah satu yang paling disegani di dunia. Bagaimana perjalan karirnya hingga bisa menjadi penjaja makanan tersebut?
Berikut adalah Top 3 Global selanjutnya...
1. 5-10-1986: Terkuak, Israel Ternyata Sembunyikan Senjata Nuklir
Artikel di surat kabar The Sunday Times of London pada 5 Oktober 1986 bikin Israel kalang kabut. 'Revealed: The Secrets of Israel's Nuclear Arsenal' -- judul itu dicetak besar-besar dan terpampang di halaman muka.
Lewat berita itu, apa yang dirahasiakan negeri zionis tersebut akhirnya terkuak. Israel ternyata memiliki program senjata nuklir yang dikembangkan secara diam-diam.
Sebelumnya, Israel tidak pernah mengaku punya senjata nuklir, meski sebagian besar ahli pertahanan yakin, negara itu telah mengembangkan hulu ledak nuklir sejak tahun 1960-an di Dimona Nuclear Research Center yang berada di Gurun Negev.
Lantas, bagaimana bisa informasi terlarang itu bisa terbongkar?
2. Derita Para Perempuan Muda di Balik Video Mesum JAV
Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan "bocornya" tayangan video porno di sebuah papan iklan viodeotron di kawasan Jakarta Selatan.
Mengamati isinya, tayangan itu dapat diduga merupakan salah satu produk hiburan dewasa khas Jepang yang dikenal dengan istilah JAV atau Japanese Adult Video.
Jepang termasuk salah satu negara penghasil produk multimedia khusus dewasa dan industri tersebut cukup subur.
Namun, di balik tayangan yang bagi sebagian orang dianggap menghibur itu, ada air mata dan penderitaan mereka yang dipaksa bermain di dalamnya.
3. Eks Mata-Mata MI5 Inggris Banting Setir Jadi Penjual Burger
Sebagai intel MI5, Tom Marcus, telah mempertaruhkan nyawanya selama lebih dari delapan tahun. Ia diam-diam melacak ekstremis dan pembangkang Irish Republican Army (IRA) di jalanan Inggris.
Namun ketika Tom berhenti dari MI5, ia justru bekerja di sebuah call center dan staf toko burger.
Saat masih menjadi intel MI5, Tom--bukan nama asli, pernah membantu menggagalkan rencana pemboman dua bus wisata penuh dengan anak-anak yang pulang berlibur dari Prancis.
Ia juga pernah menyamar sebagai pria tunawisma dan bertempat di dekat masjid. Di sana, Tom menemukan seseorang yang telah ia lacak selama ini--pria yang telah berperang bersama Boko Haram di Afrika sebelum kembali ke Inggris.