Psikolog: Ibu Mutilasi Anak Tak Mampu Bedakan Angin atau Bisikan

Psikolog Ayu Dwi Nindyati memprediksi aksi bengis wanita bernama Mutmainah alias Iin.

oleh Bendikta Desideria diperbarui 05 Okt 2016, 19:19 WIB
Korban mutilasi diketahui bernama Nuri Semaya. Sementara itu, pegunungan Napu, Poso, menyimpan objek wisata era megalitikum.

Liputan6.com, Jakarta Wanita yang bernama Mutmainah alias Iin (28), mengaku tidak merasa memutilasi anaknya melainkan memotong boneka. Di kesempatan berbeda Iin mengaku mendengar bisikan pocong lalu memutilasi anaknya yang baru berumur satu tahun.

Saat ditanya polisi di Rumah Sakit (RS) Kramat Jati Iin mengaku tengah menuntut ilmu hitam, sehingga potongan tubuh bayinya merupakan prasyarat yang harus dia penuhi. Sebenarnya kondisi apa yang di alami Iin ini?

Psikolog Ayu Dwi Nindyati memprediksi aksi bengis Iin itu terjadi karena dia tidak terkoneksi dengan realitas alias dunia nyata. Iin tidak mampu membedakan kondisi nyata, dan tidak.

"Dia mungkin tidak bisa membedakan ini suara angin atau bisikan. Hidupnya itu di dunia mungkin di unrealistis," kata Ayu usai konferensi pers peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia di Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Rabu (5/10/2016).

Untuk mengetahui kondisi sesungguhnya yang terjadi pada Iin, tidak bisa hanya sekadar melihat kasus dari jauh. Sehingga perlu bertemu profesional seperti psikolog klinis maupun psikater untuk mengetahui kondisi status kejiwaannya.

"Untuk mengatakan ada gangguan jiwa atau tidak perlu orang profesional yang ahli di bidangnya, enggak bisa asal-asalan," terang Ayu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya