Liputan6.com, Batam - Latihan Angkasa Yudha 2016 siap digelar sekitar perairan Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (6/10/2016) pagi ini. Laut Natuna merupakan kawasan yang langsung bersentuhkan dengan Laut China Selatan.
Komandan Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Tanjungpinang Kolonel Pnb Ign Wahyu Anggono menyebutkan, Latihan Angkasa Yudha 2016 puncaknya akan disaksikan Presiden Joko Widodo atau Widodo secara langsung.
"Suatu bentuk apreasi dari pemerintah terhadap profesionalisme TNI Angkatan Udara acara puncak Angkasa Yudha di Natuna akan dihadiri langsung oleh Presiden," ucap Wahyu di Lanud Hang Nadim, Batam Kepri, beberapa hari lalu.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Wahyu, acara puncak akan difokuskan di perairan Ranai, dengan menurunkan hampir seluruh pesawat tempur andalan milik TNI AU. Di antaranya Sukhoi Su-27/30 (Skuadron Udara 11), F-16 (Skuadron Udara 3 dan 16), Hawk 109/209 (Skuadron Udara 1 dan 12), T-50i Golden Eagle (Skuadron Udara 15), dan EMB-314 Super Tucano (Skuadron Udara 21).
"Formasi latihan, puluhan pesawat akan mengitari perairan Laut Natuna. Masing-masing pesawat akan menjalankan fungsi dan misinya," Wahyu menjelaskan.
Bawa 72 Bom
Empat jet tempur Sukhoi SU-30MKI Flankers dari Skuadron 11 yang disiagakan di Hang Nadim, Batam, masing-masing dilengkapi 18 bom aktif. Dengan demikian ada 72 bom yang dibawa skuadron tersebut.
"Masing-masing pesawat akan dilengkapi 18 bom. Jadi untuk empat pesawat akan ada 72 bom yang digunakan untuk Latihan Puncak Angkasa Yudha," kata Komandan Skuadron 11 Makassar Letkol Pnb David Ali Hamzah.
Bom-bom itu, menurut dia, akan ditembakkan pada target laut sekitar perairan Ranai dengan rentang sasaran lebar sekitar 2,2 kilometer dan panjang sekitar 3 kilometer.
"Pesawat ini akan menjadi tim penyapu dalam latihan tersebut. Radius ledakan satu bom ke atas 80 meter ke samping satu kilometer," kata Komandan Skuadron 11 Sukhoi tersebut.