5 Transfer Mengejutkan di Putaran Kedua TSC 2016

PSM Makassar menjadi tim paling aktif pada bursa transfer putaran kedua.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Okt 2016, 07:30 WIB
Logo Torabika soccer championship 2016 (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Jendela transfer turnamen Torabika Soccer Championship 2016, presented by im3 ooredoo telah resmi ditutup pada 16 September lalu. Nyaris semua klub melakukan jual beli pemain demi memperbaiki performa di sisa turnamen.

PSM Makassar menjadi tim paling aktif pada bursa transfer putaran kedua. Tercatat sembilan pemain baru didaratkan ke Stadion Andi Matalatta.

Mereka adalah Kwon Jun (Tampines Rovers), Willlem Pluim (Becamex Bing Durong), Ronald Hikspoors (Sarawak), Luis Ricardo Alves (Botafogo), Titus Bonai (Karketi Dili FC), Ahmad Hisyam Tolle (Sriwijaya FC), Deny Marcel, Reva Adi Utama (PSM U-21), Irfan Wahyudi.

Sementara PS TNI, menjadi klub yang paling pasif di bursa transfer ini. Klub berjulukan Laskar Loreng itu tak membeli atau menjual pemain ke klub lain.

Meski begitu, ada beberapa transfer mengejutkan yang terjadi di TSC 2016. Terkait itu, Liputan6.com mencoba merangkum lima pemain dengan transfer paling mengejutkan:


Okto Maniani (Persiba Balikpapan ke Arema Cronus)

Okto Maniani (Abelda Gunawan/Liputan6.com)

1. Okto Maniani (Persiba Balikpapan ke Arema Cronus)

Kepindahan Okto ke Arema Cronus sempat mencuri perhatian pecinta sepak bola Tanah Air. Pasalnya, sebelumnya, Okto sempat mengatakan bahwa dia meninggalkan Beruang Madu untuk fokus menyelesaikan persyaratan menjadi Pegawai Negeri Sipil.

Namun, pada  Selasa (30/8/2016), Okto justru resmi jadi milik Arema menggantikan posisi Antony Putro Nugroho yang hijrah ke Bhayangkara Surabaya United. Hal ini langsung menjadi pembicaraan hangat dikalangan para pendukung Persiba, yang ramai menyebut Okto sebagai pembohong di media sosial.

Tak mau dicap pembohong, Okto beberapa waktu lalu menerangkan bahwa dirinya memang sedang mengurus persyaratan jadi PNS,. Namun bersamaan dengan itu, bos tim Singo Edan, Iwan Budianto, mengajaknya untuk bergabung dengan Arema Cronus di putaran kedua TSC 2016.

Okto sendiri sempat kembali ke Persiba namun berstatus sebagai lawan. Pada laga yang berakhir dengan skor imbang tanpa gol itu, Okto kerap mendapatkan cemoohan dari pendukung Persiba ketika menguasai bola.


Diego Fereira (Perth Glory ke Persib Bandung)

Diogo Ferreira (simamaung.com/Liputan6.com)

2. Diego Ferreira (Perth Glory ke Persib Bandung)

Persib resmi mengontrak Diego pada 25 Agustus 2016. Menjadi mengejutkan lantaran mantan pemain FC Porto ini berposisi sebagai pemain belakang.

Padahal, Persib sedang mengalami krisis penyerang usai mendepak Juan Carlos Belencoso di akhir putaran pertama. Maung Bandung sendiri saat ini hanya memiliki Sergio Van Dijk dan Samsul Arif di lini serang.

Diego memang memiliki kemampuan untuk bermain di segala posisi. Dia dapat bermain di beberapa posisi seperti, bek tengah, bek kanan, gelandang bertahan, gelandang bertahan, dan sayap kanan. Namun, selama di Perth dia seringkali turun sebagai bek.

Persib sendiri sebenarnya memiliki deretan pemain belakang yang hebat seperti Vladimir Vujovic, Rudolof Yanto Basna, Purwaka Yudi, Dias Angga Pratama, Tony Sucipto hingga Jajang Sukmara. Dan, kehadiran Diego akan membuat salah satu pemain top ini bakal duduk dibangku cadangan.


Dedi Gusmawan (Zayar Shwe Myay F.C ke Persib Bandung)

Dedi Gusmawan kembali memperkuat Mitra Kukar untuk putaran kedua TSC 2016. (Instagram Mitra Kukar FC)

3. Dedi Gusmawan (Zayar Shwe Myay F.C ke Persib Bandung)

Dedi Gusmawan merupakan salah satu pemain Indonesia yang tampil apik di luar negeri. Bersama klub Myanmar, Zayar Shwe, dia selalu menjadi pilihan utama dan menjadi langganan mengisi susunan pemain.

Pada musim ini Dedi juga tampil sangat menawan. Sayangnya, Dedi gagal membawa Zeyar juara Myanmar National League 2016, setelah harus puas berada di peringkat keenam pada akhir musim. Meski begitu, performa Dedi tetap menawan hingga pada akhirnya dia diganjar perpanjangan kontrak hingga tahun 2017.

Namun digadang-gadang bakal bertahan di Myanmar, Dedi justru secara mengejutkan pulang ke Indonesia dan bergabung dengan Mitra Kukar. Naga Mekes bukanlah klub baru buat Dedi. Dia sempat berseragam Mitra Kukar pada tahun 2013 hingga 2015.

Dedi sendiri telah bermain untuk Mitra Kukar dalam empat laga dan belum terkalahkan bersama Naga Mekes hingga kini.


Emmanuel Pacho Kenmogne (Persija Jakarta)

Penyerang Persija, Emmanuel Kenmogne (tengah) mencoba lolos dari kawalan pemain Pra PON DKI Jaya saat uji coba di NYTC Sawangan, Depok, Selasa (8/12/2015). Laga ini persiapan jelang babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

4. Emmanuel Pacho Kenmogne (Persija Jakarta)

Nama Pacho sama sekali tidak terdengar dalam aktivitas bursa transfer Persija pada putaran kedua. Pasalnya, Macan Kemayoran sempat menyeleksi Djobril Coulibaly dan Rodrigo Tosi.

Namun hanya Tosi yang dipertahankan sementara Coulibaly didepak. Dilepasnya Coulibaly membuat Persija memiliki jatah satu slot kosong di posisi pemain asing.

Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Persija untuk mendatangkan Pacho. Apalagi pemain ini bukanlah orang baru di Persija. Pemain berusia 36 tahun ini sempat memperkuat Persija pada tahun 2013 dan mampu mencetak 14 gol dari 15 pertandingan.

Ketajaman Pacho masih terbukti ketika dia mencetak satu gol ke lewat aksi tendangan salto ke gawang Perseru Serui untuk membantu Persija menang 2-1, akhir pekan lalu.


Greg Nwokolo (Persipura ke Persija)

Greg Nwokolo saat berlatih di UPH Karawaci (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

5. Greg Nwokolo (Persipura ke Persija)

Kedatangan Greg ke Persija mungkin menjadi kisah transfer pemain yang paling mengejutkan di bursa transfer putaran kedua. Pasalnya, Greg sempat bermain dalam beberapa laga bersama Persipura.

Greg yang sempat memperkuat klub Thailand, BEC Tero Sasana, kembali ke Indonesia dan bermain bersama Persipura di putaran kedua. Pemain naturalisasi ini bahkan sempat bermain untuk Mutiara Hitam ketika melawan Persija dan Semen Padang.

Dalam dua laga tersebut, Greg tak mampu mencetak satu gol pun. Masalah adaptasi dianggap sebagai faktor utama sulitnya Greg mencetak gol hingga akhirnya diputuskan untuk dilepas dari Persipura.

Beruntung, Greg tak perlu menganggur terlalu lama lantaran Persija langsung merekutnya. Pemain berdarah Nigeria ini telah mencetak debut bersama Persija saat turun di babak kedua ketika menang 2-1 atas Perseru Serui.

(Yosef Deny Pamungkas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya