Seorang wanita membawa lilin sebagai simbol dukungan damai dalam aksi diam di Bolivar Square, Bogota, Rabu (5/10). Sebelumnya pada Minggu, 2 Oktober 2016 waktu setempat, Kolombia menggelar referendum tentang perdamaian dengan FARC. (REUTERS/John Vizcaino)
Para pendukung kesepakatan damai berkumpul menggelar aksi diam di Bolivar Square, Bogota, di ibu kota Kolombia, Rabu (5/10). Pendukung kesepakatan damai antara pemerintah Kolombia dan kelompok pemberontak sayap kiri FARC. (REUTERS/John Vizcaino)
Ratusan orang pendukung kesepakatan damai membawa lilin ketika menggelar aksi diam di Bolivar Square, Bogota, Rabu (5/10). Kesepakatan damai ini ternyata tidak berjalan baik, lantaran 50,5 persen rakyat Kolombia menolak perdamaian. (REUTERS/John Vizcaino)
Ratusan orang pendukung kesepakatan damai membawa berbagai spanduk perdamaian dalam aksi diam di Bolivar Square, Bogota, Rabu (5/10). Pada referendum sebelumnya, rakyat Kolombia yang mendukung perdamaian mendapat suara 49,5 persen. (REUTERS/John Vizcaino
Para pendukung kesepakatan damai berkumpul di Bolivar Square yang terletak di Bogota ibu kota kolombia, Bogota (5/10). Pendukung mengharapkan konflik yang sudah terjadi sejak 5 dekade lalu segera usai. (REUTERS/John Vizcaino)