Liputan6.com, New York - Emas dinilai sebagai salah satu instrumen investasi yang menguntungkan. Sebagai salah satu logam mulia, investasi emas mampu memberikan keuntungan besar. Logam mulia ini mampu mempertahankan nilai di tengah inflasi.
Namun sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi emas, sebaiknya ada beberapa hal yang benar-benar Anda pertimbangkan. Analis keuangan Michael Sivy menjelaskan bahwa mempertimbangkan dengan matang keputusan Anda dalam berinvestasi emas akan menurunkan risiko yang bisa didapat.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari Time.com, Kamis (6/10/2016), Sivy menyebutkan, setidaknya ada tiga hal yang menjadi pertimbangan dalam berinvestasi emas. Hal pertama adalah orang harus benar-benar paham kalau emas sebaiknya digunakan untuk investasi jangka panjang.
Sebagai logam mulia yang banyak digemari oleh banyak orang, emas memiliki nilai atau harga yang selalu naik setiap tahun. Emas juga memiliki nilai jual yang tinggi serta stabil dalam berbagai keadaan. Namun Sivy menuturkan untuk bisa mendapat keuntungan yang berlimpah maka hal ini sebaiknya dilakukan untuk jangka waktu yang lama.
Hal kedua yang menjadi pertimbangan saat berinvestasi emas adalah harus bisa memilih jenis investasi emas yang tepat. Ada banyak jenis investasi emas yang bisa dipilih seperti emas perhiasan, emas batangan hingga koin emas.
Setiap jenis investasi ini memiliki karakteristiknya masing-masing. Mengerti akan karakteristik ini akan membuat Anda lebih mudah terhindar dari risiko.
Terakhir, Sivy mengingatkan bahwa investasi emas pada dasarnya adalah mempertahankan nilai aset. Ketika nilai tukar mata uang (kurs) naik turun, nilai tukar emas tidak berubah.
Dalam praktiknya, kurs cenderung tergerus inflasi dan berkurang nilainya. Adapun untuk jangka panjang emas menjadi terasa lebih berharga dibandingkan saat pembelian. (Vna/Ndw)