Liputan6.com, Milan - Juventus Stadium akan jadi saksi pertemuan dua tim juara dunia: Italia vs Spanyol, dinihari WIB nanti. Ini merupakan laga kedua lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa.
Bagi Juventus sendiri, ini ketiga kalinya jadi tuan rumah bagi squadra Gli Azzurri. Pertama kalinya ketika menjamu Republik Ceko pada 10/09/ 2013, kemudian partai kualifikasi Piala Dunia Brasil, yang dimenangkan oleh Italia 2-1. Satu lagi, laga persahabatan melawan Inggris yang berakhir dengan hasil imbang 1-1, tahun lalu.
Baca Juga
Advertisement
Italia dan Spanyol sendiri telah bertemu sebanyak 35 kali. Sejauh ini, keduanya memiliki rekor berimbang, 11 kali kemenangan bagi kubu Italia dan 10 kali kemenangan bagi Spanyol, 14 kali imbang.
Tetapi perlu digaris bawahi, pada pertandingan-pertandingan penting yang menentukan, Italia memiliki rapor lebih bagus. Mereka 6 mencetak kemenangan, pada pertandingan-pertandingan lain berakhir dengan hasil imbang dan hanya 2 kali mengalami kekalahan. Maka itu, sekali lagi, Italia akan berharap tuah Juventus Stadium.
Pelatih Italia, Giampiero Ventura, menilai pertandingan lawan Spanyol merupakan partai amat penting. Memang, ini bukan partai yang paling menentukan paada fase grup. Namun, setiap kemenangan sangatlah berarti, mengingat pimpinan grup akan otomatis mendapat tiket langsung lolos ke Rusia.
Ventura melihat Spanyol sebagai tim tangguh, salah satu yang terkuat di Eropa dan dunia. Sehingga diperlukan konsentrasi penuh dan motivasi, daya juang yang tinggi dari seluruh komponen tim.
Pertemuan terakhir antara Italia dan Spanyol masih segar di benak para pecinta sepak bola di dunia. Ketika itu, di Piala Eropa 2016, kota Paris menjadi saksi kemenangan Italia dengan skor 3-1, sebuah kemenangan yang indah dan memuaskan bagi Gli Azzurri kala itu.
Kini Spanyol tidak sepenuhnya sama dengan tim yang dikalahkan oleh Italia pada waktu itu. Terdapat skema yang baru, Julen Lopetegui. La Roja juga memiliki motivasi untuk membalas kekalahan pada ajang Piala Eropa 2016, yang diselenggarakan di Perancis.
Lopetegui mengakui, Italia memiliki sejarah sepak bola yang luar biasa dan itu memberikan sedikit banyak tekanan. Namun pelatih baru Spanyol Lopetegui tidak ingin kekalahan dari Italia pada Piala Eropa 2016 lalu terulang. Ia mengatakan bahawa kali ini akan berbeda.
Kekuatan Tim
Bicara kekuatan tim, Ventura di laga ini, dan lawan Makedonia, kembali memanggil Domenico Crescito, Matteo Darmian dan Nicola Sansone. Sayangnya, di lini pertahanan Italia, Giorgio Chiellini tidak akan bisa dimainkan karena terkena diskualifikasi setelah meneriama kartu kuning secara beruntun. Posisinya kemungkinan akan digantikan Alessio omagnoli.
Rekan satu tim Chiellini di Juventus, Leonardo Bonucci siap bermain sejak menit pertama. Bonucci mengakui bermain di Juventus stadium, yang tak lain merupakan kandang dari klub tempat ia bermain; Juventus, memberikan energi dan stima tersendiri.
Dengan begitu, Gli Azzurri akan kemungkinan besar akan turun ke lapangan dengan formasi 3-5-2; Buffon, Barzagli, Bonucci, Romagnoli, Florenzi, Parolo, De Rossi, Bonaventura, De Sciglio, Eder dan Pelle.
Rasanya, skema ini cukup bisa diandalkan menghadapi Spanyol yang mungkin turun dengan skema 4-3-3; De Gea, Sergi Roberto, Pique, Ramos, Jordi Alba, Thiago Alcantara, Busquets, Iniesta, Callejon, Diego Costa, David Silva.
Advertisement