Begini Alasan Perhitungan Aman Ganti Velg Roda Ala Pabrikan

Pabrikan kendaraan membatasi kenaikan ukuran velg maksimal 2 inci karena memperhitungkan geometri perangkat pendukung di sekitar roda.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 07 Okt 2016, 13:20 WIB
Velg mobil (Foto: Yongki Sanjaya/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Cara yang lumrah dipakai pemilik saat mempercantik mobil yaitu dengan mengganti velg bawaan dengan produk aftermarket. Biasanya, ukuran velg juga ikut diperbesar demi gaya racing look.

Pabrikan mobil sebenarnya memperbolehkan pemilik untuk mengganti velg standarnya asalkan masih sesuai batas toleransi. Biasanya, kenaikan ukuran velg dibatasi hanya 2 inci dari ukuran standar.

"Pabrikan mobil itu memproduksi mobil sudah dengan hitungan geometri sendiri. Mereka biasanya memberikan technical recommendation untuk yang mau tuning itu maksimal +2, jadi dari 15 inci maksimal ke 17 inci," ucap Refil Hidayat, Sport Segment Business Manager Michelin Indonesia belum lama ini.

Batasan ini, lanjut Refil dinamakan total diameter tire assembly. Pabrikan telah menetapkan angka untuk tire assembly karena akan mempengaruhi kinerja komponen lainnya di sekitar roda.

"Misalnya total diameter di angka 1.000 rims 16 inci, mau dinaikin ke rims 18 inci jangan sampai terlalu lebih atau di bawah angka 1000 karena akan mempengaruhi teknologi yang lain. Misalnya ABS, pada saat diubah velgnya terlalu luas atau terlalu kecil sensor akan menghitung lagi dengan parameter berbeda," tuturnya.

Pergantian velg tanpa mengacu rekomendasi pabrikan, menurut Refil, membuat kinerja ABS sedikit terganggu. Imbasnya, proses pengereman tidak mulus seperti saat memakai ban dan velg standarnya.

"Kebanyakan saat dia sudah keluar dari toleransinya, orang ngerem itu biasanya ngedut karena sensornya sudah tidak menghitung di geometri awal," jelasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya