Liputan6.com, Louisville, Amerika Serikat - Untuk kesekian kalinya, Samsung Galaxy Note 7 kembali meledak. Kali ini, ponsel buatan Korea Selatan tersebut meledak di pesawat Southwest Airlines sebelum lepas landas dari Louisville menuju Baltimore, Amerika Serikat.
"Seorang penumpang melaporkan adanya asap muncul dari ponsel. Kemudian. semua pelanggan dan kru kabin keluar menggunakan pintu kabin utama" kata juru bicara Southwest Airlines seperti yang dilansir oleh IB Times, Kamis (6/10/2016).
Si pemilik ponsel, Brian Green mengaku membeli ponsel tersebut dari toko AT&T pada 21 September lalu. Adapun, pihak Samsung dan Lembaga Perlindungan Konsumen Amerika Serikat akan melakukan investigasi terkait peledakan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Samsung sebelumnya menarikGalaxy Note 7 dari peredaran karena ada sejumlah kasus di manabaterainya meledak. Federal Aviation Administration (FAA) bahkan melarang penumpang untuk tak mengaktifkan ataupun mengisi daya perangkat saat berada di pesawat.
Perusahaan asal Korea Selatan ini akhirnya kembali merilis Galaxy Note 7 dengan penambahan tanda kotak hitam pada kotak penjualannya.
"Sampai kita mendapatkan barang itu, kita belum bisa memastikan apakah ini melibatkan Note 7. Kita bekerja sama dengan pihak berwenang dan Southwest Airlines untuk memulihkan produk ini dan akan mengkonfirmasi secepatnya penyebab terjadinya peledakan," ujar Juru Bicara Samsung.
Meski, Samsung sudah melakukan program pergantian (replacement) Note 7 di seluruh dunia, konsumen tetap mengeluhkan baterai perangkat yang tidak berfungsi dengan baik.
Bahkan seorang pengguna Galaxy Note 7 di Tiongkok mengalami kejadian yang sama meski Samsung sudah menjamin bahwa produknya sudah aman
(Reihan Maulida/Cas)