Liputan6.com, Jakarta - Majelis Taklim se-DKI Jakarta menyatakan dukungan kepada calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam ajang pertarungan Pilkada DKI 2017. Majelis dengan kumpulan para ibu itu mengaku telah menunggu momen tersebut selama lima tahun untuk mendapat pilihan alternatif selain Basuki Tjahaja Purnama.
"Oleh karena itu Alhamdulillah. Kita membicarakan masalah DKI. Saya terima kasih Bapak (Anies) memyempatkan diri ke sini. Insya Allah kita dukung Pak Anies dan Pak Sandi," tutur Ketua Koordinator Majelis Taklim DKI Atifah Hasan di Yayasan Alfalah, Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (6/10/2016).
Advertisement
Para ketua majelis taklim dari lima wilayah se DKI pun hadir dalam acara tersebut. Mereka bertekad untuk menjadikan Anies sebagai tokoh yang diusung dan dipercaya dapat membawa amanah warga DKI Jakarta.
"Semuanya kawan-kawan ustazah galau menanti saat-saat seperti ini. Siapa pun yang dicalonkan. Cagub dan Cawagub kita sudah siap membantu," lanjut Atifah.
Kelompok Majelis Taklim ini juga siap untuk dilibatkan apabila pasangan Anies-Sandi membutuhkan tenaga dan pikiran para relawan itu.
"Yang penting jangan Ahok. Kita akan dukung Anies-Sandi. Dan saya gembira sekali," beber dia.
Sementara itu, Anies yang hadir dalam acara itu bersyukur, dengan adanya kelompok relawan dari majelis taklim yang siap mendukungnya. Terlebih, perkumpulan yang diramaikan ibu-ibu, merupakan bagian dari perubahan kemajuan Ibu Kota.
"Kami melihat kita sering melupakan keluarga dan Ibu. Jakarta akan maju jika ibu-ibunya maju dan terdidik. Ini pilar. Karena itu, majelis sangat penting," kata Anies.
Anies pun berharap, dengan dukungan itu, dia bersama para relawan majelis taklim di DKI dapat bersama-sama saling dukung dan bekerja sama demi masa depan Jakarta.
"Majelis ini merawat dan menumbuhkan. Mari berjuang dan mengubah Jakarta. Ini bukan sekadar tentang seseorang, tapi kita harus menangkan Jakarta ini," pungkas Anies.
Siap Berantas Peredaran Narkoba
Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan siap menggalakkan soal bahaya narkotika. Dia memilih pendidikan sejak dini di lingkungan tempat tinggal dan pendidikan sebagai lokasi pencegahan peredaran barang haram itu.
"Ya jadi kita harus intensifkan kampanye-kampanye di rumah dan sekolah. Untuk pencegahan narkobanya," tutur Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengaku siap membantu kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN). Jika nanti terpilih menjadi DKI 1, dia akan berjuang memutus mata rantai penjualan barang haram itu.
"Di sisi lain yakni aspek penegakan hukumnya akan kita terus bantu. Tugas dari BNN yang sudah bekerja luar biasa. Alhamdulillah kita senang sekali BNN dalam beberapa waktu ini bekerja sangat baik. Jadi dua aspek ini satu perannya. Pertama aspek hukum, kedua kita coba ikhtiarkan lewat keluarga," pungkas Anies Baswedan.