Menhub: Anggaran Memang Terbatas, Tapi Jangan Putus Asa

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menutup rapat koordinasi teknis (rakornis) bidang perhubungan darat.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 06 Okt 2016, 22:31 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi membeli tiket elektronik sebelum naik KRL Commuter Line di Stasiun Juanda, Jakarta, Rabu (10/8). Menhub Budi meninjau proyek pembangunan kereta bandara Soekarno Hatta yang akan terintegrasi dari Jakarta (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menutup rapat koordinasi teknis (rakornis) bidang perhubungan darat di Hotel Grand Sahid Jakarta malam ini Kamis (6/10/2016). Dalam sambutannya, Budi Karya mengingat para pegawainya terkait visi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Budi Karya mengatakan, jajaran pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mesti hadir dalam kehidupan masyarakat. Artinya, pegawai Kemenhub mesti bekerja sehingga hasilnya dirasakan masyarakat.

"Tentunya Bapak Ibu tahu kita harus hadir. Yang dilakukan di sini hadir yang pertama. Tapi ada yang lain bagaimana pekerjaan kita hadir ke masyarakat," kata dia di Hotel Grand Sahid Jakarta, Kamis malam (6/10/2016).

Lalu, dia mengatakan sebagai pemerintah harus mewujudkan konektivitas. Sebagaimana diketahui, setiap wilayah memiliki masalah yang berbeda-beda mengenai transportasi.

"Kedua konektivitas kita tahu nengara kita besar sekali, permasalahan bermacam-macam Jakarta punya masalah sendiri, Aceh sendiri," imbuh dia.

Lalu, Budi Karya mengingatkan soal anggaran. Dia mengatakan anggaran pemerintah memang terbatas tetapi hal tersebut tak boleh membuat putus asa. Dia mengatakan masih ada jalan lain untuk mewujudkan konektivitas.

"Artinya apabila dana komersial bisa digarap swasta maka dana APBN kita bisa diberikan tempat lebih jauh atau kelompok tertentu yang membutuhkan," ujar dia.

Terakhir mengenai teknologi. Dia mengatakan teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa ditolak. Maka hal tersebut mesti dimanfaatkan dengan baik.

"Keempat teknologi adalah keniscayaan kita tidak bisa tolak dengan cara apapun apabila tolak kita terlibas," tukas Budi Karya Sumadi. (Amd/Gdn)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya