Liputan6.com, Jakarta Masih dalam rangkaian HUT Kota Yogyakarta ke-260, puluhan wartawan baik dari dalam maupun luar negeri mengikuti Fam Trip 2016 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta. Bukan hanya wisata alam dan situs budaya saja yang disuguhkan. Puluhan wartawan ini pun diajak untuk menyaksikan Ramayana Ballet Prambanan, atau biasa disebut Sendratari Ramayana Prambanan.
Baca Juga
Advertisement
Sendratari Ramayana Prambanan merupakan sebuah pertunjukan yang menggabungkan tari, musik, dan drama tanpa dialog yang diangkat dari cerita Ramayana, seperti yang ada di relief Candi Siwa yang berada di Kompleks Candi Prambanan.
Sendratari ini mengisahkan tentang sepenggal cerita tentang kehidupan Rama. Jalan cerita yang panjang dan menegangkan membuat setiap penikmat seolah-olah terbawa oleh suasana. Cerita yang dibagi ke dalam empat lakon atau babak di antaranya adalah penculikan Dewi Shinta, misi Anoman ke Alengka, kematian Kumbakarna dan Rahwana, dan pertemuan kembali Rama-Shinta.
Selama kurang lebih dua jam penonton akan diberi suguhan menarik dari pertunjukan yang diperankan oleh ratusan penari yang diiringi musik gamelan dan pesinden yang menceritakan jalan cerita melalui tembang jawa.
Bagi anda yang tidak bisa berbahasa Jawa jangan khawatir, karena di pementasan sendratari ini juga disediakan narasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Penulis:
Zulfikar Naghi
Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail : campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.