UMKM Bakal Dapat Fasilitas Khusus di Kawasan Industri Halal

Jakarta Industrial Estate Pulogadung berusaha mewujudkan ada zona halal di kawasan industri yang dikelolanya.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 07 Okt 2016, 09:45 WIB
Jakarta Industrial Estate Pulogadung berusaha mewujudkan ada zona halal di kawasan industri yang dikelolanya.

Liputan6.com, Jakarta - Gaya hidup halal  semakin menjadi tren di dunia, sejalan dengan kesadaran masyarakat global tentang manfaat produk-produk halal bagi kesehatan. Bahkan produk halal juga makin digemari masyarakat non muslim.

PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero) merespons tren dunia ini dengan terus berupaya mewujudkan adanya zona halal di kawasan industri yang dikelolanya, di Pulogadung, Jakarta.

"Kami siap untuk mendukung kawasan halal industri,"  ucap Sitta Izza Rosdaniah, Financial and Supporting Director PT JIEP dalam keterangannnya, Jumat (7/10/2016).

Sitta menuturkan, zona halal yang ada di kawasan industri Pulogadung akan menjadi etalase dan show case bagi industri halal.

"Zona yang kami kembangkan memiliki berbagai fasilitas yang menunjang manajemen dan distribusi halal," tutur dia.

Di Zona Halal akan ada Moslem Fashion Hub, MICE, Halal Warehouse, Halal Laboratory, Shariah Finance Centre, National Creative Industry & Training Centre, Halal Lifestyle Showcases, National Logistic Centre, Halal Culinary Centre, dan Organic Urban Farming.  "Kami ingin laboratorium halal segera berdiri di kawasan Industri kami," tutur dia.

DI zona halal, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) akan mendapatkan prioritas untuk mengembangkan unit bisnisnya. Sejauh ini UKM memang perlu dukungan agar produk yang dihasilkannya, dapat memenuhi standar halal.

"Ini adalah makna dari zona halal, kami akan siap sedia untuk membantu. Kami akan memfasilitasi mereka untuk mengembangkan UKM karena di zona itu terdiri dari banyak perusahaan yang bisa dapat dimanfaatkan untuk konsultasi," ucap dia.

UKM pun akan difasilitasi untuk bisa mendapatkan dana dalam zona halal ini.  Selain itu, JIEP juga telah menyiapkan sejumlah fasilitas khusus yang juga dapat digunakan oleh segenap pengusaha dalam lingkungan tersebut.

Sitta menekankan zona halal di kawasan industri yang dikelola JIEP tak akan terwujud tanpa adanya sinergi dan dukungan komunitas halal. Karena itulah, JIEP gencar menjalin sinergi dan kerja sama dengan berbagai pihak.

Seperti diketahui, JIEP telah menandatangani Nota Kesepakatan Bersama atau MoA (Memorandum of Agreement) dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/Indonesian Port Corporation (IPC), tentang Penyusunan Kajian Kerjasama Pembangunan dan Pengoperasian Integrated Logistic Area di Kawasan Industri Pulogadung.

Penandatanganan MoA dilakukan di dalam kegiatan The 12th World Islamic Economic Forum (WIEF) yang diselenggarakan di Jakarta pada Agustus lalu.

MoA tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan penyusunan kajian kerja sama pembangunan dan pengoperasian Integrated Logistic Area untuk International Halal Hub di kawasan JIEP. Program ini dinamakan Jakarta International Halal Hub (JIHH).

MoA bertujuan untuk membangun kemitraan dan sinergi usaha kedua BUMN ini. Baik untuk pembangunan International Halal Hub, juga untuk mendukung Halal Port yang diinisiasi oleh anak perusahaan IPC, yakni PT Multi Terminal Indonesia (MTI), agar lebih efektif dan bernilai. Dalam operasional pelabuhan halal, yang telah ada sejak 2016, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah diajak bekerja sama. (Yas/Ahm)

 

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya