Liputan6.com, Jakarta - Para pedagang daging sapi di pasar tradisional akhirnya mulai ikut menjual daging kerbau. Langkah ini ditempuh untuk menambal keuntungan yang tergerus karena harga daging sapi tak kunjung turun. Di pasar tradisional, harga daging sapi terus berada di kisaran Rp 120 ribu per kg.
Pedagang daging di Pasar Palmerah Jakarta Selatan, Jamaludin (37), menjelaskan bahwa harga daging sapi tak kunjung turun. Bahkan di tingkat pemotongan justru mengalami kenaikan sehingga modal pedagang pasar harus bertambah.
Dia mengatakan, harga di pemotongan telah mencapai Rp 90 ribu per kg dari sebelumnya yang berada di bawah level tersebut. Kenaikan ahrga daging di tingkat pemotongan tersebut telah terjadi sebanyak 4 kali dengan rata-rata kenaikan Rp 1.000 per kg.
Baca Juga
Advertisement
"Di jagal terus dinaikkan lagi. Alasannya tidak ada stok sapi," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Jumat (7/10/2016).
Dengan kondisi ini, dia mengatakan seharusnya pedagang pasar ikut menaikkan harga daging sapi. Namun, karena khawatir terjadi penurunan permintaan maka langkah tersebut tidak diambil. Alhasil, keuntungan pedagang pun tergerus.
Pedagang pun akhirnya juga ikut menjual daging kerbau. Untuk diketahui, harga daging kerbau yang dijual pemerintah sekitar Rp 65 ribu per kg. Oleh pedagang dijual dengan harga sekitar Rp 80 ribu per kg.
"Kan itu Rp 60 ribu per kg, dijualnya sekitar Rp 80 ribu per kg. Istilahnya ada lebih," tandas dia. Langkah pedagang pasar ikut menjual daging kerbau tersebut untuk menutupi turunnya keuntungan karena menjual daging sapi.
Berikut harga daging pantauan Liputan6.com:
Sirloin Rp 120 ribu per kg
Tenderloin Rp 125 ribu-Rp 130 ribu per kg
Paru Rp 75 ribu per kg
Babat Rp 25 ribu per kg
Iso Rp 25 ribu per kg
Ekor Rp 75 ribu per kg. (Amd/Gdn)