Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) membangun beberapa infrastruktur untuk meningkatkan pasokan listrik di tiga wilayah perbatasan Pulau Timor. Pembangunan infrastruktur tersebut sesuai dengan amanat yang tertuang dalam Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu dan Sarana Prasarana di Kawasan Perbatasan.
General Manager PLN Wilayah NTT Richard Safkaur mengatakan, wilayah pertama yang dibangun adalah wilayah PLBN Motaain berupa perluasan jaringan di wilayah yang secara pembangunan fisik sudah mencapai 100 persen.
Di wilayah tersebut pembangunannya terdiri dari perluasan saluran udara tegangan menengah (SUTM), 0,39 kilo meter sirkuit (kms), Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) 0,05 kms, pemasangan kubikel dan persiapan penyambungan listrik ke PLBN dengan daya sebesar 555 kVa dari Penyulang Atapupu hingga Rayon Atambua.
Baca Juga
Advertisement
“PLN mendukung pemasokan listrik PLBN karena dengan adanya pengembangan listrik, maka masyarakat setempat dapat menikmati listrik dan perekonomian daerah juga akan meningkat," jelasnya dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (7/10/2016).
Lokasi kedua adalah PLBN Wini dimana kemajuannya sudah mencapai perluasan jaringan SUTM 0,65 kms, SKTM 0,2 kms dan pemasangan kubikel yang masih menunggu penyelesaian gardu bangunan PLBN dan diperkirakan selesai di minggu kedua Oktober 2016 dengan daya 240 kVa.
PLBN Motamasin yang merupakan lokasi ketiga kawasan perbatasan di NTT, kemajuannya pekerjaan pembangunan jaringan listrik telah mencapai dropping material ke lokasi dan diperkirakan minggu kedua bulan November akan selesai dengan menyalurkan daya sebesar 555 kVa.
“Semua masih on schedule dan semoga pembangunan PLBN cepat selesai dan saya berharap semua pihak yang terlibat dapat bekerjasama dengan baik sehingga selesai tepat waktu dan PLN juga siap melakukan pemasokan listrik sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan,” ungkap Richard.
Sebagai beranda depan wilayah Republik Indonesia, PLBN di NTT yang berbatasan dengan Republik Demokratik Timor Leste ini merupakan tiga dari tujuh lokasi kawasan perbatasan di Indonesia yang rencana pembangunannya akan rampung pada akhir 2016.
Empat lokasi lainnya tersebar di Kalimantan (PLBN Aruk, Entikong dan Nanga Badau) dan Papua (PLBN Skouw). Dalam upaya pembangunan PLBN ini, tentunya pasokan listrik sangat diperlukan demi perekonomian masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia yang semakin membaik. (Pew/Gdn)